Bangun Sinergitas, Kadin Dumai Gelar Coffe Morning

DUMAI (MR) - Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Dumai menggelar acara coffe morning, Jumat (21/12/2018) pagi di ballroom Hotel Grand Zuri Dumai.

Coffe morning ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara Kadin dengan stake holder di Kota Dumai guna meningkatkan perekonomian.

Hadir dalam acara ini, Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo SE, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai Drs.Zulkarnaen dan perwakilan dari Disnakertrans Dumai.

Turut hadir pula Forkopimda Dumai, pimpinan dan humas perusahaan, organisasi buruh, Ketua PWI Dumai dan pers, LSM serta kalangan mahasiswa Dumai.



Ketua Kadin Dumai, Zulfan Ismaini dalam sambutannya mengatakan sebelumnya pihaknya telah melakukan berbagai kunjungan dan menjemput aspirasi dari berbagai pihak.

"Kunjungan tersebut sudah membangun silaturrahmi. Ada pihak yang kita kunjungi dan ada pula yang kita undang ke Kadin guna membangun sinergitas ke depan," kata Zulfan.

Namun Zulfan mengungkapkan, silaturrahmi yang sudah terjalin belumlah terkonsep dan mengarah ke hubungan bisnis, untuk itu kegiatan coffe morning ini digelar sebagai tindak lanjut dari apa yang telah digagas Kadin Dumai.

"Silaturrahmi Kadin dengan berbagai pihak sudah terjalin, yang belum konsep silaturahminya. Berbicara hubungan bisnis harus dengan konsep bisnis. Nah di acara ini, kita awali bersama bagaimana membangun perekonomian Dumai," ungkapnya.



Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo SE dalam sambutannya, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya acara ini adalah pertemuan yang luar biasa untuk bersinergi dan juga berkomunikasi untuk kota Dumai.

"Dumai jadi pusat kegiatan strategi nasional, dengan munculnya industri-industri di sini. Dumai yang penuh potensi menimbulkan pertanyaan, kita dapat apa? kita mau apa? Harus ada komunikasi intens diantara kita. untuk itu niat baik dari Kadin ini harus disupport," jelas Eko.

Sesi Diskusi
Dalam sesi diskusi, salah seorang peserta, Jony Marzainur menyampaikan apresiasinya kepada Kadin Dumai. Namun menurutnya ada persoalan penting yang perlu diketahui bahwa kita tak punya data valid soal jumlah pengusaha dan data ekspor. Ia juga menyinggung soal harga sawit yang anjlok hingga Rp 400.

Hal ini ditanggapi langsung oleh kadisperindag Kota Dumai, Zulkarnaen. "Soal data lebih terperinci harus dilihat lagi di kantor. Kita tidak bisa menyampaikannya karena ini soal angka dan takutnya ada perbedaan nantinya," ungkap Zul.



Kadisperindag menyampaikan pihaknya ingin bersinergi dengan Kadin. Karena ada beberapa program disperindag yang bisa disinergikan dengan Kadin.

Sementara itu, pihak KSOP Dumai memaparkan 2/3 wilayah Dumai adalah sektor maritim dan kepelabuhanan. Kota Dumai minim ahli maritim dan tidak memiliki sekolah maritim.

"Jika itu terpenuhi, baru bisa kita bicara apa yang bisa diperoleh untuk Dumai," jelasnya.

Ketua PWI Dumai, Kambali berharap warga tempatan bisa bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Dumai.

Ia juga memaparkan banyak perusahan lokal Dumai yang tidak bisa menjadi vendor dan mendapatkan peluang usaha di perusahaan-perusaan besar yang ada di Kota Dumai.



Tanggapan Ketua PWI juga ditimpali oleh Wakil Walikota Dumai, yang mana menurutnya anak Dumai perlu prioritas. Pengusaha lokal juga harus ada porsinya dan mendapat peluang usaha dari perusahaan besar.

"Kita harapkan yang menjadi kekurangan kita bisa diantisipasi dan dibenahi. Semua butuh proses, perlu juga diperhatikan dari perusahaan besar di Kota Dumai, untuk bisa memprioritaskan warga lokal," pungkas wawako.

Usai acara, Ketua Kadin menyebut akan kembali menjadwalkan pertemuan serupa. Tapi temanya akan lebih fokus menggali potensi bisnis kota dumai kedepannya beserta peluang pengembangan usaha bagi pengusaha lokal.

"Sebenarnya inikan soal keterbukaan saja, keterbukaan ini hanya bisa didapatkan dengan komunikasi dan diskusi. Itu kuncinya," ucap Ketua Kadin.



Harapan kedepan Kadin yang lahir berdasarkan UU Nomor 1 tahun 1987, satu-satunya wadah pengusaha berdiri berdasarkan undang-undang, bisa jadi pilihan utama dalam peningkatan potensi bisnis di Kota Dumai.

"Kadin bisa menjadi mediator, mengayomi dan membantu mengawasi bagaimana aturan bisa dilaksanakan para penggerak ekonomi di Dumai," tutpnya.


Penulis: Cipto S Piliang


 

Baca Juga