Operasi Patuh Muara Takus di Wilkum Polres Rohil Sebanyak 2056 Pelanggaran

BANJAR XII (MR) - Operasi Patuh Muara Takus 2019 baru saja berakhir pada pukul 24.00 wib kemarin, setelah digelar selama 14 hari mulai tanggal 29 Agustus sampai 11 September 2019.

Selama pergelaran Operasi Patuh Muara Takus 2019 di wilayah hukum Polres Rohil mengedepankan Fungsi Lalulintas, sesuai CB operasi yaitu 40 persen Giat Preventif (Pencegahan) dan 60 persen Giat Refresif (Penegakkan Hukum).

Petugas telah melakukan penilangan kepada pelanggar lalulintas Penegekan Hukum (Gakkum). sebanyak 2056 tilang, paling banyak didominasi kendaraan pengendara roda 2 (sepeda motor).

Berbagai jenis pelanggaran yang ditemukan petugas dan dilakukan penilangan antara lain tidak menggunakan helm bagi pengendara dan pembonceng sepeda motor, melawan arus, pengendara dibawah umur, kelengkapan kendaraan dan tidak membawa SIM atau STNK.

Untuk kegiatan preventif (pencegahan) juga telah dilaksanakan dengan melakukan penyuluhan lalulintas kebeberapa komunitas, sekolah-sekolah, para pengemudi maupun masyarakat, baik secara langsung maupun melalui media sosial serta radio siaran swasta lokal.

Untuk kecelakaan lalulintas selama Operasi Patuh Muara Takus 2019 di wilayah hukum Polres Rohil ini, terjadi 

2 kejadian laka lantas dengan 2 korban meninggal dunia,2 luka berat.

Kasat Lantas Polres Rohil AKP David Richardo saat dikonfirmasi melalui Whatt Shappnya Jumat (13/9) menyampaikan bahwa Pergelaran Operasi Patuh Muara Takus 2019 ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap per undang-undangan lalulintas.

"Kita berharap dengan adanya kegiatan Operasi Patuh ini dapat membuat masyarakat makin tertib dalam berlalulintas, yang tentunya akan berkontribusi dalam menekan angka kecelakaan lalulintas dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan."Terangnya.

"Untuk tahun 2019 ini ada sebanyak 2056 pelanggaran yang di dominasi pengendara roda 2,dengan pelanggaran terbanyak tidak mengunakan helm,sementara laka lantas 2 korban meninggal dunia,2 luka berat."Paparnya.

Kasat juga mengimbau masyarakat untuk menjadikan tertib berlalu lintas sebagai kebutuhan dan gaya hidup,dan melalui operasi patuh muara takus 2019 ini masyarakat dapat menjadi pelopor tertib berlalulintas serta dapat menekan angka kecelakaan.

"Mari kita jadikan tertib berlalulintas sebagai kebutuhan dan gaya hidup, Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan,"Pungkasnya. (ekas) 

Baca Juga