DUMAI (MR) - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2016, Porum Komunikasi Pondok Pesantren Kota Dumai dengan diketuai oleh Kyai Zainal Abidin, menggelar Upacara Akbar yang dihadiri oleh seluruh santri pondok pesantren se-Kota Dumai dengan jumlah santri kurang lebih 700 orang. Minggu (30/10/2016), di Lapangan Upacara Ex Kantor Walikota Dumai Jl. H.R. Soebrantas Dumai.
Sebagai IRUP pelaksanaan upacara tersebut adalah Walikota Dumai Drs. H. Zulkifli AS, M.Si. Meskipun ditengah terlaksananya upacara, diwarnai dengan turunya hujan, namun Walikota dan para santri tetap bertahan hingga upacara selesai.
Dalam Pidatonya wako mengatakan, Hari Santri merupakan sebuah pengakuan jujur dari Presiden Jokowi pada santri dalam merebut dan mengawal kemerdekaan. Para santri diakui keberadaannya oleh Pemerintah. Moment ini bisa sebagai motivasi, santri untuk bisa berkiprah di Indonesia, santri harus sadar akan peran mereka jika nanti dirinya masuk dan bersosialisasi di masyarakat. Karena sebenarnya mereka menjadi sebuah inspirasi bahkan mereka selama ini dikenal dengan tafaqquh fid din (mendalami agama Islam).
Saat ini, santri harus berperan aktif mengisi berbagai aspek dalam pembangunan khususnya Kota Dumai. “Dengan karakter yang dimiliki, turut serta dalam terbentuknya proses pembangunan Indonesia lebih baik,” ungkap wako.
Pada kesempatan ini wako berpesan “Jangan pernah malu mengaku diri sebagai santri tapi banggalah dirimu sebagai santri,” apapun sumber pendidikan yang lebih mulia adalah pendidikan agama karena dengan dasar itu akan terbentuknya karakter ahklakulkarimah pribadi yang baik.
Disisi undangan terlihat juga anggota DPR RI Bapak Sayed Abu Bakar Asegaf, belia sengaja datang khusus untuk menghadiri upacara akbar 1000 santri di Kota Dumai.*** (rls/hms).