498 Orang di Depok Alami Gangguan Jiwa Berat

MONITORRIAU.COM – Dinas Sosial Kota Depok mencatat jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat di kota itu mencapai 498 orang pada 2019, menurun dibandingkan angka tahun sebelumnya yakni 890 orang.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Usman Helyana menanggapi keluhan warga terhadap keberadaan ODGJ berat di jalanan Kota Depok yang kerap dianggap mengganggu.

Menurut dia dinasnya serius menangani orang dengan gangguan jiwa, salah satunya dengan membawa mereka ke rumah sakit jiwa.

"Bagi penderita gangguan jiwa berat, kami menyiapkan ruzukan ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RS-MM) di Bogor. Kemudian setelah pulih atau setelah mendapatkan penanganan yang baik dikembalikan kepada keluarganya," kata Usman saat dikonfirmasi wartawan, Senin (30/12/2019).

Dia mengklaim pelayanan kesehatan bagi penderita gangguan jiwa di Kota Depok semakin membaik dari sisi preventif maupun rehabilitatif. Menurutnya itulah faktor jumlah penyandang gangguan jiwa menurun.

"Hampir setengah berkurang jika dibandingkan dengan 2018, yang mencapai 890 penderita, Itu data perbandingan tahun ini dari tahun lalu yang direkap Dinas Sosial Kota Depok," ujarnya.

Warga Depok memang mengeluh karena sering melihat orang gangguan jiwa berseliweran di jalan.

Koordinator Keamanan Pasar Cisalak Dulani misalnya. Belum lama ini dia menemukan seorang pria gangguan jiwa menaiki lift, dari basement hingga lantai tiga Pasar Cisalak.

"Banyak dikeluhkan masyarakat khususnya warga pedagang. Kami merasa kewalahan menangani keberadaan orang gila yang bekeliaran," ucapnya.*** (okezone)

Baca Juga