Masih Banyak Korban Kekerasan Seksual Anak yang Tak Melapor

MALANG (MR) - Terungkapnya kejahatan seksual anak dari grup media sosial oleh Polda Metro Jaya membuat Lembaga Sintas Indonesia, yang konsen untuk membantu penyintas kekerasan seksual anak prihatin.

Direktur Lembaga Sintas Indonesia, dr. Sophia Hage dalam diskusi ringan di Oase Cafe, Kota Malang, Selasa (21/3/2017), menyampaikan bahwa, ini adalah salah satu kasus yang terungkap dan ia meyakini masih banyak yang belum terungkap karena sebagian besar korban kejahatan seksual tidak melapor.

"Saat ini yang perlu dilakukan adalah bagaimana mencegah agar kasus kejahatan seksual tidak terjadi lagi," kata Sophia Hage, Selasa (21/3/2017).

Menurutnya, banyaknya korban kejahatan seksual selama ini yang tidak mau melapor karena mereka merasa sendirian, terutama kalau para pelakunya adalah orang-orang dekat. "Ditambah lagi ketika mereka berani melapor, mereka yang dilapori tidak bersahabat dan cenderung menyalahkan korban," kata Sophia.

Perlu peran semua pihak terutama pemerintah dalam menangani kasus-kasus kejahatan seksual dengan berbagai cara. Di antaranya dengan memasukkan kurikulum pendidikan seks sejak usia sedini mungkin, tentu dengan materi yang disesuaikan dengan umur. "Lebih baik menerima informasi dan pendidikan seks dari guru, orangtua daripada mereka menerima pendidikan seks dari para predator," katanya.

Selain itu, perlu diterapkan sebuah sistem yang memudahakn bagi para korban untuk bisa berani melapor dan tidak kesulitan ketika akan melapor. Sehingga nanti tidak ada lagi korban yang merasa tidak tahu harus melapor ke mana atau menghubungi siapa.*** (okezone)

Baca Juga