MONITORRIAU.COM - Penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) atau perasa pada makanan yang berlebihan disebut-sebut akan menyebabkan kanker. Apakah ini mitos atau fakta?
Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), mengatakan, hal tersebut rupanya mitos belaka.
Pemahaman masyarakat yang rendah tentang kanker, membuat mitos ini dipercaya oleh masyarakat luas. Lama-kelamaan, mitos ini seolah menjadi kebenaran yang dipercaya oleh masyarakat luas.
Prof Aru menegaskan, MSG yang kerap ditambahkan ke dalam masakan sama sekali tidak menyebabkan kanker. Hal ini, lanjut dia, juga didukung dengan sejumlah penelitian pada tikus. Hasilnya, mitos tersebut benar tidak terbukti.
"MSG belum terbukti menyebabkan kanker, namun MSG yang terlalu banyak mampu merusak jaringan tubuh seperti pankreas dan juga mempercepat penuaan," ungkap Aru saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 23 Agustus 2017.
Untuk itu, ia juga mengingatkan, meski belum terbukti menyebabkan kanker, penggunaan MSG juga mesti tetap terkontrol dan dalam jumlah yang wajar demi menjaga kesehatan. (viva)