Cara Unik Satlantas Aceh Utara Menghukum Pelanggar Lalu Lintas

MONITORRIAU.COM - Sejatinya pelanggar lalu lintas yang melanggar aturan dan tidak tertib membawa kendaraan akan diberikan sanksi sesuai aturan berlaku oleh petugas kepolisian. Tetapi ratusan pelanggar di Aceh Utara ini malah diajak buka puasa bersama dan disuguhkan hiburan marawis oleh aparat Satlantas Polres Kabupaten Aceh Utara.
 
Saat terkena razia di kawasan depan terminal Lhoksukon, Senin sore (21/5), pelanggar disodorkan dua pilihan oleh polisi. Mereka ingin ditilang agar bisa melanjutkan perjalanan atau duduk sejenak seraya mendengarkan marawis, ceramah agama, dan berbuka bersama dengan Kapolres dan seluruh personel Polres Aceh Utara. 
 
Warga yang kedapatan melanggar lantaran tidak melengkapi surat-surat berkendara dan menggunakan helm diberi ceramah agama tentang bagaimana menjaga keselamatan sembari menunggu waktu berbuka. 
 
“Ini merupakan hal yang unik dan baik, karena melihat selama ini banyak masyarakat di bulan ramadhan melanggar aturan berlalulintas, kami ingin menciptakan budaya malu karena tindakan represif tidak selalu bisa merubah pola masyarakat untuk tertib berlalulintas" ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin dalam keterangannya, Selasa (22/5). 
 
Rizkian mengatakan, sebenarnya banyak masyarakat yang terkejut saat dilakukan pemeriksaan oleh aparat polisi. Bagi yang tertib, Kasatlantas dan jajarannya langsung memberikan roti, kue, dan takjil, kemudian pengendara tersebut diperbolehkan melanjutkan perjalanan sebagai bentuk penghargaan. 
 
“Ternyata hampir seluruh pelanggar memilih untuk duduk dan mendengar tauziah dan berbuka bersama kita,” ujar Rizkian. 
 
Sementara itu, Kasatlantas Polres Aceh Utara, Iptu Sandy Titah Nugraga menyebutkan, ada sekitar 134 warga terkena razia. Mereka kebanyakan tidak menggunakan helm saat sedang jalan-jalan sore dan membeli makanan untuk berbuka puasa. 
 
Ia berharap, ke depannya, masyarakat tetap memperhahtikan keselamatan berkendara meski di bulan puasa.
 
“Kegiatan ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan di kabupaten Aceh Utara dan berhasil menyentil para pelanggar dengan cara yang halus,” kata Sandy. 
 
“Kami sangat berharap ke depan masyarakat lebih sadar akan keselamatan berkendara. Karena menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain sangat dijunjung tinggi dalam ajaran agam islam itu sendiri,” pungkasnya.
 
 
 
 
 
 
Sumber : MSN

Baca Juga