8 Mantan Pejabat Senior AS Sebut Donald Trump Akan Datangkan Kehancuran

WASHINGTON (MR) - Para pengamat untuk kawasan Asia yang pernah bertugas saat Partai Republik berkuasa di Amerika Serikat (AS), menyatakan dukungan pada capres Partai Demokrat, Hillary Clinton. Mereka menyebut kepresidenan Donald Trump akan mengarah pada kehancuran AS di kawasan Asia.

Pernyataan itu disampaikan delapan mantan pejabat senior AS dalam surat terbuka mereka, seperti dilansir Reuters, Selasa (16/8/2016). Dalam surat itu mereka menyebut Trump tidak cocok memimpin AS di tengah meningkatnya kompetisi strategis global, termasuk dari China. 

"Sungguh waktu yang salah untuk memilih sosok yang tidak stabil, amatir kurang persiapan, tanpa visi maupun tanpa pandangan ke depan, demi memenuhi tantangan abad 21 yang berlipat ganda," demikian sebut para mantan pejabat senior AS itu merujuk pada Trump.

Mereka menyebut capres Republik itu hanya menawarkan solusi tidak masuk akal dan pernyataan keras untuk Asia. "Akan menghancurkan kredibilitas negara kita, perekonomian dan kepemimpinan dalam masa yang sangat singkat," sebut mereka. 

Para mantan pejabat yang menandatangani surat terbuka itu, termasuk Michael Green yang menjabat sebagai penasihat kawasan Asia untuk Presiden George W Bush di Gedung Putih, kemudian James Clad yang mantan wakil asisten Menteri Pertahanan AS, dan Patrick Cronin yang mantan pejabat senior Badan Pembangunan Internasional AS.

Jika nantinya, Trump mendapat kesempatan untuk menerapkan 'solusi' yang kerap dilontarkannya, menurut para mantan pejabat AS ini, negara-negara Asia akan dipaksa menjadi negara yang menantang AS, terutama China. Kemudian juga beberapa mungkin mencari keamanan melalui senjata nuklir. 

"Singkatnya, jika merek Trump ... menjadi merek Amerika, kita bisa memperkirakan terjadinya kemunduran yang menghancurkan di Asia dan kepatuhan tidak diinginkan dengan aturan yang ditetapkan China dan penantang lainnya," cetus mereka.

Surat terbuka ini merupakan wujud penolakan terbaru terhadap Trump dari kalangan Partai Republik. Pekan lalu, sekitar 50 mantan pejabat keamanan nasional Partai Republik, termasuk mantan Direktur CIA, menyebut Trump tidak layak memimpin AS dan menyebutnya sebagai 'presiden paling sembrono dalam sejarah Amerika'.*** (detik.com)

Baca Juga