Uber Tanggapi Mundurnya PPK Proyek RSUD dan Lengsernya dr.Syaiful

DUMAI (MR) - Mundurnya Estry Yendra SKM,MPH dari jabatannya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada kegiatan Belanja Gedung ICU dan Kebidanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai senilai Rp20 miliar lebih, ditanggapi politisi Dumai, Uber Firdaus.
 
Uber yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Dumai ini menilai mundurnya Estri itu memang didasari ketakutan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
Lembaga anti rasuah tersebut ditenggarai sedang membidik proyek-proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2018 di Dumai.
 
"Pasti ada ketakutan terhadap KPK. Proyek-proyek bersumber dari APBN ini kan sedang disorot," kata Uber Rabu (26/09/2018).
 
Uber juga menanggapi soal mutasi yang menimpa Dirut RSUD Dumai dr.Syaiful yang kini menjabat sebagai sekretaris Dinas Kesehatan Kota Dumai. Posisi Syaiful digantikan dr.Ferry pasca pelantikan pagi tadi.
 
"Lengsernya Dirut RSUD ini juga terkesan kejutan, kita tau dr.Syaiful sudah belasan tahun di RSUD Kota Dumai baik sebagai bendahara hingga menjadi direktur utama," jelasnya lagi.
 
Namun Uber berharap soal proyek Gedung ICU dan Kebidanan di RSUD Dumai dapat berlangsung dengan baik. 
 
"Dirut baru agar menunjuk PPK baru yang kompeten dalam menjalankan proyek tersebut. Agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan di kemudian hari," pungkas Uber. (MR/tim)

Baca Juga