Dishub Dumai Berkomitmen Kembangkan Pelabuhan Rakyat

DUMAI (MR) - Pelayaran-Rakyat atau disebut juga sebagai Pelra adalah usaha rakyat yang bersifat tradisional dan mempunyai karakteristik tersendiri untuk melaksanakan angkutan di perairan dengan menggunakan kapal layar termasuk Pinisi, kapal layar bermotor, dan/atau kapal motor sederhana berbendera Indonesia dengan ukuran tertentu.

Pelayaran rakyat mengandung nilai-nilai budaya bangsa yang tidak hanya terdapat pada cara pengelolaan usaha serta pengelolanya misalnya mengenai hubungan kerja antara pemilik kapal dengan awak kapal, tetapi juga pada jenis dan bentuk kapal yang digunakan.

Peran pelayaran rakyat semakin surut dan memprihatinkan sejalan dengan perkembangan tehnologi kapal yang mengarah kepada kapal yang lebih cepat dan lebih besar yang pada gilirannya lebih ekonomis.

Agar nilai nilai budaya bangsa ini tidak semakin surut dan hilang ditelan bumi, Pada saat ini Pemerintah kota Dumai melalui Dinas Perhubungan (Dishub) kota Dumai berencana akan membangun dan mengembangkan Pelabuhan dan Pelayaran Rakyat.

Ilustrasi Pelabuhan Rakyat

Rencana besar ini bertujuan selain dapat meningkatkan perekonomian masyarakat juga mampu mengenbangkan potensi wisata yang saat ini belum tergarap oleh Pemerintah.

Guna mewujudkan impian tersebut, saat ini Dinas Perhubungan kota Dumai berancang ancang menyiapkan lahan sesuai kebutuhan yang diperlukan dalam pembangunan pelabuhan rakyat tersebut.

“Sesuai dengat semangat otonomi daerah dan undang undang no 23 tahun 2004 bahwa daerah berhak mengatur dan mengenbagkan daerah nya sendiri kita yakin hal ini akan terujud, sekarang kami juga tengah melakukan survey beberapa lahan yang dianggap layak” sebut Bambang Sumantri Kepala Dinas Perhubungan baru-baru ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Dumai, Bambang Sumantri, SH.

Selain itu pihaknya juga berencana akan melakukan studi banding ke kota Surabaya yang sudah lebih dulu maju dalam mengembangkan pelabuhan yaitu  pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan modern dan pelabuhan  dan Pelabuhan Kalimas sebagai Pelabuhan Tradisional.

“Dua pelabuhan berbeda tipe ini mampu bersinergi baik dalam mengembangkan transportasi laut dan kita ingin Dumai juga mampu meniru mereka karena kondisi geografisnya hamper sama yaki sama sama darah maritime,” ucapnya optimis.

Jika rencana ini dapat terwujud selain mampu melayani masyarakat dalam bidang transportasi masyarakat , hal ini juga akan mendatangkan Pendapatan Asli Daerah(PAD) yang cukup besar.

“Jika selama ini kita mengandalkan terminal barang sebagai sumber PAD terbesar kota Dumai, kedepannya sector pelabuhan Rakyat akan mampu menggantikan peran Terminal Barang,” Pungkasnya. ***