Sempena Hari Disabilitas Internasional, Ketua HWDI Dumai: Difabel Masih Didiskriminasikan
Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kota Dumai, Purwo Setio Rini bersama Salah satu anggotanya.
DUMAI (MR) - Sempena Hari Disabilitas Internasional (HDI), warga kebutuhan khusus atau penyandang cacat di Kota Dumai masih merasa terabaikan haknya sebagai masyarakat.
Tepat pada hari Sabtu kemarin atau tanggal 3 Desember 2016 kemarin, seluruh Dunia memperingati HDI bahkan sejumlah kota dan kabupaten di Indonesia ikut merayakan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki keterbatasan diri baik fisik, kognitif dan mental sensorik, emosional, perkembangan tubuh.
Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kota Dumai, Purwo Setio Rini mengatakan bahwa warga kebutuhan khusus dikota Dumai tidak bisa melaksanakan peringatan HDI pada waktu yang sama seperti yang dilakukan diseluruh dunia.
"Insyallah kita akan melaksanakan pada hari Kamis (8/12/2016) mendatang," kata Purwo Setio Rini, Selasa (6/12/2016).
Disebutkannya, hingga saat ini pemerintah Kota Dumai masih mendiskriminasikan mereka dengan tidak adanya akses dan fasilitas umum untuk kaum difabel yang ada dikota pelabuhan internasional yang berada dipesisir Provinsi Riau.
Dikatakannya, untuk daerah perkotaan seperti Kota Dumai, segala fasilitas yang ada baik gedung pemerintahan dan swasta harus memberikan akses bagi penyandang difabel, selain itu transportasi umum dan juga pasar modren juga harus menerapkan hal yang sama.
"Kita kaum Disabilitas dikota Dumai masih mendapatkan diskriminasi dalam mengakses fasilitas negara di Kota Dumai," katanya.
Ketua HWDI kota Dumai juga meminta kepada Pemerintah Kota Dumai untuk segera menerapkan akses dan fasilitas untuk kaum Disabilitas dikota Dumai.
"Jangankan itu, hotel yang termewah dikota Dumai saja juga ikut mendiskriminasi kita penyandang disabilitas," katanya mengakhiri.*** (Riaubook)
