MENU TUTUP

Terkait Ditemukan Dugaan Gas Bercampur Air, Kepala BPBD: Besok Kita Cek Lokasi

Selasa, 23 Juni 2020 | 20:50:32 WIB
Terkait Ditemukan Dugaan Gas Bercampur Air, Kepala BPBD: Besok Kita Cek Lokasi

LABUHANBATU (MR) - Penemuan dugaan gas yang bercampur dengan sumber air di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara bukan kali pertamanya. Sebelumnya, hal serupa ditemui di lubang sumur bor di Dusun VI Desa Cinta Makmur, Kecamatan Panai Tengah pada Senin (26/08/2019) silam.

Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu, Atia Muchtar saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (23/06/2020).

Menurut Atia, pihaknya belum mengecek terkait adanya temuan warga setempat tentang semburan air diduga bercampur gas di Dusun 13 Silau, Desa Selat Beting, Kecamatan Panai Tengah pada Selasa (23/06/2020) siang.

"Kita dapat laporan lisan, juga serta video yang dikirimkan, Besok akan dicek ke lokasi, apakah gas beracun atau tidak. Karena memang belum diketahui pasti ada kandungan apa di sana," ucapnya.

Atia menjelaskan, sama seperti temuan Agustus 2019 silam, setelah dilakukan koordinasi, maka tim terpadu turun ke lokasi melihat semburan yang dihasilkan oleh galian sumur bor warga. Hasilnya Pun dinilai tidak berbahaya.

"2019 Kemarin juga kita pernah temukan hal serupa, namun memang tidak ada tanda berbahaya dengan adanya temuan itu," jelasnya.

Menurut Camat Panai Tengah, Amar Nasby Lolotan saat di konfirmasi via telepon selular, Selasa (23/6) malam, membenarkan hal tersebut, awalnya sejumlah pekerja tengah melakukan pengeboran untuk mencari sumber air bersih di halaman belakang rumah warga.

Namun di hari kelima, tepatnya Selasa 23 Juni sekitar pukul 14.00 WIB, air dari lubang yang sedang dibor pun muncrat keluar. Tetapi setelah diperiksa, air tersebut berbau seperti bau menyengat gas.

Selanjutnya, pekerja dan warga yang melihat proses pengeboran maupun pekerja, merasa heran akan aroma seperti gas. Kemudian mereka mencoba mengambil mancis dan menyalakannya. Walau hanya sebentar, namun api terlihat menyambar dan menyala.

"Lalu pemilik rumah melapor kepada kepala dusun, lalu kepada kepala desa dan akhirnya kepada saya. Untuk mengantisipasi luapannya, air itu dialirkan ke sungai kecil yang ada di belakang rumah warga," jelasnya.

Peristiwa itu pun telah dilaporkan Camat Panai Tengah kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu serta Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Cabang Wilayah IV Labuhanbatu untuk ditindaklanjuti. (anditan)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Awal Agustus, Persekat Gelar Bocil Fun League U-8 Musim ke-2

2

Tempat Pelatihan Diksar Satpam PT Maritim Dua Satu Diresmikan

3

Dengan Dukungan Walikota, PSSI Dumai Siapkan Lapangan Futsal, Mini Soccer dan Stadion Utama

4

Management PT. KPI RU-II Dumai Kunjungi Makodim 0320/Dumai Untuk Tingkatkan Sinergi

5

Dandim Dumai Berikan Kejutan Untuk Kapolres di HUT Bhayangkara Ke-78