Wagubri Hadiri Acara Baksos dan Apresiasi Masyarakat Bagi Pejuang Pemadam Karhutla Riau

PEKANBARU (MR) - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menghadiri acara bakti sosial (baksos) dan mengapresiasi pejuang pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau di Posko Relawan Karhutla Polda Riau, Purna MTQ Pekanbaru, Jumat (10/7/2020).

“Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, kami menyambut baik acara ini dan kami sangat apresiasi kegiatan seperti ini sebagai bentuk silaturrahmi atas dedikiasi terhadap penghargaan buat pejuang Karhutla di Riau,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Pemprov Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau terus melakukan pengawasan serta pencegahan karhutla di berbagai daerah di Riau. Yang mana bencana karhutla memiliki dampak tak hanya di Riau dan daerah lain, bahkan hingga negara lain.

"Seperti dampak kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yang lumpuh. Bandara ditutup akibat kabut asap, serta dampak sosial seperti evakuasi masyarakat karena tempat tinggal sudah diselimuti kabut asap,” ungkapnya.

Diterangkannya bahwa situasi dan kondisi terkini karhutla di Provinsi Riau dari Januari sampai Juli 2020 berdasarkan pantauan satelit terdapat 499 titik hotspot dimana bulan Juli 2020 terjadi penambahan 41 titik hotspot.

Kemudian luas lahan dari Januari sampai 5 Juli 2020 1.353,8 ha dan juga usaha water bombing lebih 11 juta liter bekerjasama dengan BNPB, KLHK dan perusahaan. Lalu jumlah personil Karhutla 2020 sebnayak 6.609 orang yang terdiri dari korem 031/wirabima 2.200 orang, Lanud Roesmin Nurjadin 117,  Polda Riau 2.200, Lanal Dumai 31 orang, sisanya BPBD, Damkar, Polisi Kehutanan, Mangala Agni, Masyarakat Peduli Api, serta relawan Karhutla di Provinsi Riau.

Pihaknya berharap, karhutla yang selama ini terjadi di Provinsi Riau untuk tidak terulang lagi. Oleh karenanya, pihaknya bersinergi untuk melakukan pengawasan dan pencegahan agar tidak terjadi

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tergabung dalam pejuang pemadaman Karhutla di Riau yang berada di garda terdepan dalam mencegah agar karhutla tidak terjadi lagi.

"Semoga ini menjadi contoh dan menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya untuk peduli dan mencegah agar karhutla tidak terjadi di Porvinsi Riau,” tutupnya. (MCR)