SD 00-3 Singkep Pesisir Laksanakan Belajar Daring
![SD 00-3 Singkep Pesisir Laksanakan Belajar Daring SD 00-3 Singkep Pesisir Laksanakan Belajar Daring](https://monitorriau.com/assets/berita/original/71937581663-img-20210826-wa0072.jpg?w=650&q=90)
LINGGA (MR) - Sesuai dengan Intruksi Bupati Lingga no. 6/2021 tangal 24 Agustus 2021 point ketiga huruf (a) sebagai Tindak Instruksi Mendagri no. 37/2021 tentang PPKM Level 3 dan Surat Gubnur no. 567/ SET-STC19/Vlll/2021 tentang penundaan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di Wilayah kriteria Level 3.
Maka disampaikan kepada seluruh Satuan Pendidik Negeri dan Swasta di semua Wilayah se-Kabupaten Lingga mulai Kamis,26 Agustus 2021 dilaksanakan proses belajar secara daring sampai tanggal 6 September 2021.
Hasil pantauan media, SD 00-3 yang berada di Kecamatan Singkep Pesisir sangat koperatif dengan Instruksi Bupati Lingga.
Saat ini para guru SD 00-3 Singkep pesisir mulai menjalankan tugas mereka seperti mempersiapkan mata pelajaran untuk di antar ke rumah masing-masing anak didik mereka.
Iin Sukminah S.Pd.SD, salah satu guru di SD 00-3 Singkep Pesisir yang ditemui media ini disela-sela kesibukannya berharap BDR ini biar cepat usai mengigat anak didik kami yang duduk di Kelas satu dan Kelas dua rata-rata meraka yang baru mau pandai membaca.
"Dalam hal ini sangat perlu kita sebagai guru membimbingnya dengan cara tatap muka," Katanya.
Dengan BDR para guru sangat berharap kerja sama dari wali murid khususnya orang tua murid untuk membimbing mereka dalam belajar di rumah.
"Untuk anak didik kelas rendah pada umumnya jarang suka diajari orang tuanya, maka itu harus mempunyai kesabaran yang ekstra mudah-mudahan BDR ini cepat berakhir dan anak-anak didik bisa sekolah dengan cara tatap muka lagi," katanya lagi.
Memang diakui dengan BDR ini orang tua murid menjadi ikut terbebani. Namun perlu juga sama-sama ketahui pertama, sinyal internetnya tidak begitu bisa untuk mengakses setiap mata pelajaran, harus mencari sinyal hingga ke pelabuhan yang ada di Desa Kote ini.
"Selain itu, murid yang sekolah ini masih banyak yang belum punya handphone Android," tutupnya. (KS)