Ditengah Pandemi Yang Tidak Kunjung Berakhir
Ketua Umum GAPRI Novie Febrianti : Khawatirkan Para Pelajar Tumbuh Tanpa Bermental Pendidikan
KAMPAR (MR) - Ketua Umum Gerakan Aksi Perempuan Riau Indonesia (GAPRI) sekaligus Alumni MTS Syekh Ja’far pulau gadang Novie Febrianti, Menghadiri dialog perkumpulan Alumni MTS Syekh Ja'far Pulau Gadang yang bersinergi memberikan gagasan dan ide untuk perbaikan sistem pembelajaran yang ada di sekolah MTS Syekh Ja’far.
Ditengah Pandemi yang tidak kunjung berakhir Ketua Umum GAPRI Novie Febrianti, Khawatirkan Para Pelajar Tumbuh Tanpa Bermental Pendidikan
Novie menyebut, bahwa kualitas dan kuantitas siswa tidak hanya terlepas pada pengetahuan dan kegiatan-kegiatan didalam ruangan, namun juga pengaruh Tentang kelayakan dan kenyaman, Mengingat akses, insfratruktur sekolah dan juga gerbang yang tidak memungkinkan, saat kita melakukan kegiatan ekstrakulikuler diluar jam sekolah.
Sekolah kita yg terhubung langsung dengan jalan lintas masyarakat desa, harusnya memiliki pagar atau tembok pemisah antara sekolah dan masyarakat, agar siswa-siswi menjadi nyaman dalam mengikuti pembelajaran dan kegiatan disekolah.
"Ini perlu kita pikirkan juga mengingat besar dan luasnya ikatan alumni kita. mesti sampai hari ini belum ada kesadaran kita alumni untuk membuat sebuah ikatan atau strukturalnya. Namun tidak perlu tergesah-gesah yang perlu itu kita optimis dengan niat yang baik membangun sekolah untuk adik-adik kita didesa ini," sebut Novie kepada wartawan, Jum'at, (03-09-2021).
Novie selaku aktivis perempuan, desa itu juga berkomitmen akan berkontribusi dalam menghubungkan kembali alumni-alumni Mts yang ada di dalam maupun di luar daerah melalui gerakan "tim syekhja'far peduli" yang akan dibentuk oleh para alumni dan meminta izin untuk kepercayaan tersebut kepada seluruh alumni yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Acara silaturahmi yang dihadiri 25 orang tersebut, yang dimulai dari perkenalan masing-masing peserta alumni, kemudian pengungkapan keluh kesah yang dirasakan setiap alumni atas pembelajaran anak-anak MTS yang dua tahun terakhir mengalami penurusan akibat sekolah online.
Ridho Azhar Alumni MTS Syekh Ja'far mengatakan, kekhawatiran dan beberapa ide dan gagasan tentang upaya-upaya yang bisa dilakukan alumni untuk memacu kembali semangat guru- guru dan siswa-siswi yang ada di mts. Salah satu idenya yaitu mengaktifkan kembali ekstrakulikuler yang ada disekolah diluar jam sekolah.
kemudian dilanjutkan oleh kanda Riko Oklantama , yang menyinggung sisi lain bahwa, apapun yang akan kita berikan kepada sekolah tidak perlu begitu berlebihan namun biar sedikit gagasan itu yang terpenting adalah kebersamaan dan action dari kita semua.
Selaku Guru Romijas mengatakan, saya selaku guru turut bahagia dan bangga dengan kekompakan alumni, besar harapan saya untuk alumni dapat kembali memberikan warna baru untuk mts kita, banyak kemunduran sekolah yang kita alami selama masa pandemi, Tidak kita pungkiri penurunan kualitas dan kuantitas terjadi pada siswa-siswi MTS Syekh Ja’far hari ini.
Doni Aprella selaku alumni yang sekarang aktif sebagai guru di SDN 007 desa pulau gadang mengatakan, jangan sampai niat baik kawan-kawan alumni tidak di tanggapi serius dan dipertimbangkan oleh pihak sekolah mengingat gerakan alumni ini murni tanpa kepentingan pribadi, saya melihat gerakan ini merupakan gerakan nurani yang mendorong kita kembali kesekolah ini.
peserta forum yang hadir rata-rata memberikan statement bahwa apapun yang dilakukan alumni dan MTS kedepannya semua sepakat untuk siap berperan aktif dalam memberikan kontribusi dalam bentuk apapun. (HARISEP ARNO PUTRA)
