MENU TUTUP
Tim Penilai Bappenas RI Gelar FGD Online Bersama Pemko Dumai

Kota Dumai Masuk 10 Besar Penghargaan Pembanggunan Daerah (PPD) Tahun 2022

Senin, 11 April 2022 | 19:52:08 WIB
Kota Dumai Masuk 10 Besar Penghargaan Pembanggunan Daerah (PPD) Tahun 2022 Tim Penilai Bappenas RI saat menggelar FGD Online bersama Wali Kota Dumai H. Paisal dan OPD Pemko Dumai di Ruang Rapat Wan Dahlan Ibrahim, Jalan Putri Tujuh

DUMAI (MR) - Pemerintah Kota Dumai mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kota Dumai Tahap III Tingkat Nasional Tahun 2022 yang ditaja Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) secara hybrid di Ruang Rapat Wan Dahlan Ibrahim, Senin (11/4/2022).

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS, Ketua DPRD Kota Dumai, OPD terkait, dan unsur non perangkat daerah ini, merupakan tahapan varifikasi dan pendalaman review Major Project (MP) dengan stakeholder daerah Kota Dumai dalam rangka menghimpun informasi dari stakeholder pembangunan untuk membuktikan kondisi riil di lapangan. Hasil verifikasi tersebut menjadi bahan bagi Tim Penilai PPD untuk melakukan Penilaian Tahap III.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Dumai, H. Paisal mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Tim Penilai dan Kementerian PPN/Bappenas. Tidak hanya itu, ia juga menyatakan rasa syukur atas keberhasilan Kota Dumai masuk dalam 10 besar lomba PPD tahun 2022.

"Alhamdulillah Kota Dumai masuk 10 besar kota dari seluruh kota se-Indonesia dalam penilaian lomba PPD. Apapun hasil dalam tahapan verifikasi dari tim penilai, harapan saya semoga Kota Dumai  memperoleh hasil terbaik," ujar Wali Kota Dumai dalam pengantar pelaksanaan FGD.

Lanjutnya, H. Paisal mengungkapkan bahwa Pemko Dumai akan terus mengoptimalkan berbagai program unggulan serta inovasi daerah dalam meningkatkan kondusifitas dan kesejahteraan hidup masyarakat khususnya membangun daerah pinggiran.

"Apa yang kami lakukan selama ini khususnya program inovasi daerah tidak hanya sekedar untuk pemenuhan syarat dalam mengikuti penilaian lomba PPD, tapi memang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Dumai," tutur H. Paisal.

Pelaksanaan FGD yang berlangsung selama 125 menit itu dibagi dalam enam tahap, yakni penjelasan umum tentang penilaian tahap tiga oleh moderator dari Bappenas, pembukaan oleh kapala daerah, pemutaran video tentang pembangunan dan inovasi daerah, konfirmasi terhadap para stakeholder, diskusi dan penggalian informasi serta penutup.

Tim Penilai Utama Bappenas Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D selaku moderator, menyatakan bahwa kegiatan PPD yang dilaksanakan telah memasuki tahap ketiga, dimana untuk Penilaian Tahap I dan II PPD pada Tingkat Kota telah selesai dilakukan dan Kota Dumai masuk sepuluh Besar Terbaik dari seluruh Kota yang ada di Indonesia.

“Penilaian tersebut meliputi beberapa aspek penilaian yaitu, aspek perencanaan, aspek pencapaian pembangunan dan aspek inovasi,” tandasnya.

Sumedi juga menambahkan bahwa setelah melaksanakan FGD, tim Penilai Bappenas RI akan melakukan pemantauan langsung untuk melakukan verifikasi dilapangan terhadap 8 program unggulan Pemko Dumai, salah satunya Program Inovasi, yaitu Inovasi Sistem Pemantau Kebakaran Hutan dan Lahan (SIPEKA) yang digunakan Pemko Dumai dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai untuk mendeteksi secara dini kejadian kebakaran hutan dan lahan.

“Kami akan melakukan verifikasi langsung dilapangan mulai dari inputnya apa outcomenya apa, dan sejauh ini bagaimana manfaatnya,” sebutnya.

Sebagai tambahan informasi, Kota Dumai berhasil masuk tahap selanjutnya atau tahap ke-3 pada PPD Kementerian PPN/Bappenas dan menjadi salah satu kota yang berhasil masuk 10 besar nominasi penghargaan tersebut bersama dengan Kota Cilegon, Kota Gorontalo, Kota Mobagu, Kota Malang, Kota Pagar Alam, Kota Palu, Kota Parepare, Kota Tarakan, dan Kota Yogyakarta.

Disisi lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Dumai, Drs. Budhi Hasnul, M.Si mengatakan bahwa penilaian PPD 2022 dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama dilakukan penilaian dokumen, tahap kedua presentasi dan wawancara, dan saat ini Kota Dumai dalam tahap ketiga yaitu verifikasi.

“Pada penilaian tahap pertama, kualitas dokumen kita sudah sesuai dengan kriteria tim penilai, begitu juga dengan capaian kinerja. Lolos ditahapan pertama, kita masuk pada penilaian tahap kedua yaitu presentasi dan wawancara dimana kita lolos dan masuk ke penilaian tahap ketiga,” ungkap Budhi.

Ia menambahkan bahwa penilaian tahap III yang merupakan tahapan verifikasi, bertujuan untuk melakukan evidence – based evaluation, yaitu mengkonfirmasi dan menggali infomasi lebih dalam dari perspektif stakeholders non-Bappeda terhadap proses perencanaan pembangunan di daerah terkait penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2022, pelaksanaan dan pencapaian sasaran pembangunan daerah, serta inovasi daerah.

“Alhamdulillah, Kegiatan FGD Online telah terlaksana dengan baik dan lancar. Terima kasih kepada para stakeholder yang hadir dan telah membantu kami untuk menjawab dan mengkonfirmasi pertanyaan yang diajukan oleh tim penilai pusat," katanya.

Budhi berharap pada PPD 2022, Kota Dumai dapat berprestasi lebih baik lagi, "Minimal kita dapat masuk dalam tiga besar pada PPD 2022,” imbuhnya.

Sesuai rencana, proses penilaian lomba PPD ini akan berlanjut pada hari Selasa, 12 April 2022, yaitu tahap kunjungan lapangan Tim Penilai PPD Bappenas Tahap III pada lokasi yang terlampir didalam Surat Undangan Wali Kota Dumai Nomor 005/095/BAPPEDALITBANG.

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1
Pendaftaran Bacalon Walikota Dumai

Ferdiansyah jadi yang Pertama Kembalikan Berkas ke PKS Dumai

2
Kisah di Balik Rencana Liputan

Momen Kebahagiaan di Balik Jeruji Penjara

3

DUMAI SHOTS: Mengabadikan Momen Berolahraga

4

Serda Miftah Patroli Cegah Karhutla di Batu Tritip

5

Babinsa Hadiri Penilaian Lomba Penanganan Stunting di Posyandu Cempaka