Mahasiswa Kukerta BK UNRI Bantu Pendataan Usaha dan Pembuatan NIB Masyarakat Desa Pambang Baru

MONITORRIAU.COM - Mahasiswa Kukerta Balik Kampung Universitas Riau (UNRI) Desa Pambang Baru melakukan pendataan UMKM Masyarakat Desa, pada 2 Agustus 2022. 

Pendataan usaha masyarakat bertujuan untuk mencari beberapa usaha yang telah ada untuk nantinya diadakan kontes seputar perekonomian di Desa Pambang Baru sebagai wujud realisasi program unggulan pengabdian Kukerta.

Sebelumnya mahasiswa Kukerta juga telah mengadakan diskusi dan bincang bersama kepala desa beserta istri terkait masalah pendataan ini. 

Kepala desa mengarahkan untuk melakukan pendataan ke setiap RW secara merata, mengingat masyarakat Pambang Baru sendiri sudah banyak yang memiliki usaha sebelumnya.

‘’Masyarakat sini sejak dulu juga sudah banyak yang memiliki usaha, seperti usaha nugget kelapa, ceriping, bolu, keripik, tikar pandan, dan yang lainnya. Jadi, dengan adanya program ini, saya berharap nantinya bisa memajukan ekonomi masyarakat desa," Katanya.

Pendataan diawali dengan mengunjungi rumah – rumah ketua RW sedesa Pambang Baru. Mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan, selanjutnya ketua RW mengarahkan beberapa nama di RW tersebut yang memiliki usaha. Setelah dilakukan pendataan, diperoleh beberapa nama masyarakat desa yang sebelumnya telat memiliki usaha.

Rodiah, pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Desa Pambang Baru yang salah satunya menjadi sasaran utama pendataan UMKM mengaku senang dan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa Kukerta BK UNRI Desa Pambang Baru.

‘’Ini merupakan momen yang penting dan luar biasa. Kehadiran adik – adik mahasiswa kukerta UNRI disini tentunya akan membantu kita dalam meningkatkan ekonomi kreatif dan menggali potensi usaha, serta produk yang ada di wilayah kita. Kami sangat berharap nantinya kami bisa mendapat ilmu baru bahkan mampu dalam pengembangan kemasan hingga logo. Intinya kami sangat berterima kasih karena adik – adik Kukerta ini sudah bersedia membantu menjembatani’’ Kata Rodiah.

Setelah melakukan kunjungan dan melakukan pendataan berupa nama usaha, KTP, dan nomor WA, mahasiswa mendaftarkan NIB (Nomor Induk Berusaha) melalui aplikasi OSS yang sebelumnya telah diajarkan oleh pihak KADIN. 

Pendaftaran usaha masyarakat desa akhirnya berhasil dengan keluarnya Surat Perizinan Berusaha Berbasis Mikro lengkap dengan NIB yang berlaku diseluruh wilayah Republik Indonesia selama menjalankan kegiatan usaha dan berlaku sebagai Angka Pengenal Impor (API – P).

Pembuatan NIB nantinya akan terus dilakukan bagi para pelaku UMKM guna supporting perekonomian masyarakat.