Cuaca Buruk, Nelayan di Bengkalis Tidak Melaut
Ilustrasi, net.
BENGKALIS (MR) - Cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi di wilayah Pesisir Utara Pulau Bengkalis atau Perairan Selat Malaka sejak sekitar empat hari terakhir, sejumlah nelayan tradisional di daerah ini lebih memilih tidak melaut.
"Sejak Jum'at lalu angin kuat dan tidak menjaring (menangkap ikan) ke laut. Kalau sudah angin kuat ikan juga sulit didapat," ungkap Saleh (40), salah seorang nelayan di Desa Jangkang, Kecamatan Bantan kepada wartawan di kediamannya, Minggu (12/2/17).
Menurut pria dua orang anak ini, kondisi cuaca di dengan angin kencang diperkirakan akan terjadi hingga sepekan mendatang.
"Perkiraan sampai minggu depan angin kencang. Karena cuaca seperti ini rencananya juga untuk memperbaiki speedboat dan berkebun," katanya lagi.
Dampak cuaca buruk dan nelayan tradisional tidak melaut ini, memicu putusnya pasokan ikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Bahkan dibeberapa pengecer ikan tangkapan di laurt, harga mulai melambung.
"Harga ikan sekarang mulai mahal bang, dah beberapa hari ini memang tidak bisa membeli ikan di tempat biasa karena nelayannya tidak menjaring," ujar salah seorang ibu rumah tangga (IRT) Seri (27), warga Desa Jangkang.*** (bengkalisone)
