Garuda Dumai SS Tampil di Kepri International Youth Football Tournament

BATAM (MR) – Sebanyak 63 tim dari berbagai daerah dan negara mengikuti ajang turnamen sepak bola internasional yang digelar di Stadion Temenggung Abdul Jamal dan lapangan sepakbola Polda Kepri pada, Jumat 2 Juni 2023. Turnamennya bertajuk Kepri International Youth Football Tournament.

Ada beberapa kategori usia yang dipertandingkan dalam ajang ini, mulai dari usia 7 hingga 15 tahun. Tak hanya tim sepak bola dari Kepri yang berlaga pada ajang itu. Namun, tim sepak bola dari Singapura dan Malaysia juga turut hadir.

“Ada tiga negara, Indonesia, Singapura dan Malaysia,” ujar Ketua Panitia Tournament Yora Amir, Jumat 2 Juni 2023.

Total ada 63 tim dan dari luar Kepulauan Riau. Mulai dari Provinsi Jambi, Sumatra Barat, Riau dan Dumai. Format pertandingannya 7 vs 7, untuk U15 11vs 11.

Garuda Dumai Soccer School menjadi satu-satunya wakil dari Kota Idaman ikut tampil bertanding di ajang internasional ini. Garuda SS ambil bagian di Kelompok Umur U-11. 

Cosch Ejal, didampingi Coach Rifal mengabarkan dari Stadion Temenggung Abdul Jamal, Batam. Garuda Dumai SS sudah melakoni 3 pertandingan hari ini. 

"Main pertama kita kalah 2-4 dari NFA2. Lalu di pertandingan kedua anak-anak bangkit dan menang telak 3-0 atas OFA2," kata Ejal melalui pesan WhatsApp. 

Lalu dipertandingan ketiga, Garuda Dumai SS harus mengakui keunggulan tim GSP FA dengan skor 0-3. Namun peluang untuk terus lanjut di turnamen ini masih terbuka jika Garuda berhasil memenangkan pertandingan keempatnya. 

"Mohon doanya dari seluruh masyarakat Kota Dumai besok pukul 10.30 WIB Garuda akan berhadapan dengan ANZA Socceros dari Singapura," harapnya. 

Pada kesempatan ini, Ejal berterima kasih atas support, manajer dari Pusaka Langkat Dumai, juga dukungan orang tua pemain yang ikut mendampingi anak-anak.

"Dukungan dari manajer Pusaka Langkat sangat luar biasa serta Terima kasih untuk orang tua pemain yang ikut sampai ke Batam," ungkapnya. 

Turnamen berskala Internasional ini bukan yang pertama kali digelar. Sejak tahun 2018 turnamen sudah bergulir dengan tujuan membentuk mental juara dan bertanding pada pemain usia dini.

Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi para pemain muda untuk mengembangkan bakat mereka dan membuka peluang meraih prestasi yang lebih tinggi. (MR/Red)