Babinsa Kelurahan Palas Dampingi Petani dalam Karya Nyata Tanaman Bayam
DUMAI (MR) - Babinsa Kelurahan Palas Kecamatan Dumai Timur, Sertu Samsuddin Siregar, melaksanakan pendampingan karya nyata tanaman sayur bayam di kebun RT 04 milik Rino. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut, (17/5).
"Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian TNI AD terhadap masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian. Kami berharap dengan adanya pendampingan ini, petani dapat lebih produktif dan hasil pertanian mereka meningkat," ujar Babinsa.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari, dengan Babinsa bersama petani setempat melakukan penanaman bayam secara gotong royong.
Rino, pemilik kebun, mengapresiasi pendampingan yang diberikan oleh Babinsa.
"Kami merasa sangat terbantu dengan adanya Babinsa di sini. Mereka memberikan bimbingan dan semangat kepada kami untuk terus bertani," jelasnya.
Sertu Samsuddin juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya terbatas pada penanaman, tetapi juga mencakup pemeliharaan dan cara panen yang baik.
"Kami berusaha memberikan pendampingan secara menyeluruh, mulai dari teknik penanaman, perawatan hingga panen. Tujuannya agar petani dapat mandiri dan hasil panennya berkualitas," jelasnya.
Selain pendampingan teknis, Babinsa juga memberikan motivasi kepada para petani untuk terus berinovasi dan tidak mudah menyerah.
"Pertanian adalah tulang punggung ketahanan pangan kita. Petani harus terus berinovasi dan bekerja keras agar hasilnya optimal," kata Sertu Samsuddin.
Dalam kegiatan tersebut, Babinsa dan petani juga mendiskusikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam bertani, seperti hama dan perubahan cuaca. Sertu Samsuddin menegaskan bahwa TNI AD akan selalu siap membantu dan mencari solusi bersama-sama dengan petani.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara TNI dan masyarakat semakin kuat, serta ketahanan pangan di wilayah Dumai Timur semakin terjaga.
"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," pungkas Sertu Samsuddin Siregar.
