Babinsa Koramil Dumai Sosialisasikan Pencegahan PMK di Kelurahan Jaya Mukti

DUMAI (MR) - Babinsa Koramil-01/Dumai - Kodim 0320/Dumai, Sertu Sutarno, melaksanakan sosialisasi pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di RT 016, Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur, (26/5).

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peternak tentang pentingnya menjaga kesehatan ternak dan kebersihan kandang.

"PMK adalah penyakit yang sangat menular dan bisa merugikan peternak. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya peternak, agar bisa mencegah penyebarannya," ujar Sertu Sutarno saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Dalam sosialisasi tersebut, Sertu Sutarno memberikan penjelasan mendetail mengenai gejala PMK dan langkah-langkah pencegahannya.

"Kami mengingatkan para peternak untuk selalu memeriksa kondisi kesehatan ternak mereka secara rutin dan segera melaporkan jika ada tanda-tanda penyakit," tambahnya.

Selain itu, Sertu Sutarno juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan kandang sebagai langkah preventif.

"Kandang yang bersih adalah salah satu kunci untuk mencegah PMK. Kami sarankan untuk rutin membersihkan kandang dan memastikan sanitasi yang baik," tegasnya.

Jaini, salah satu peternak yang menjadi target  dalam sosialisasi tersebut, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru.

"Saya jadi lebih paham bagaimana cara mencegah PMK dan pentingnya kebersihan kandang. Ini sangat membantu kami sebagai peternak," kata Jaini.

Sertu Sutarno juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program rutin Koramil-01/Dumai untuk membantu masyarakat.

"Kami terus berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat dan memberikan bantuan yang diperlukan, termasuk dalam bidang kesehatan ternak," ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peternak di Kelurahan Jaya Mukti dan sekitarnya dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan ternak mereka.

"Dengan kerjasama yang baik antara peternak dan Babinsa, kami yakin penyebaran PMK bisa diminimalisir," tutup Sertu Sutarno.