Banyak MDA Terancam Tutup di Rohul
PASIRPANGARAIAN (MR) - Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kelmi Amri SH, meminta pihak kecamatan, desa dan seluruh elemen yang ada, ikut berperan bantu Madrasyah Diniyah Aliyah (MDA) agar bisa tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar, walaupun sejak dua tahun ini dana Bantuan Sosial (Bansos) gaji guru MDA tidak bisa diberikan.
Kelmi juga menyatakan, seluruh instansi terkait baik camat, desa dan elemen yang ada, agar tidak cegeng hadapi persoalan MDA karena itu bukan jadi tanggungjawab Pemkab Rohul saja namun seluruh elemen yang ada. Sejak dua tahun terakhir (mulai 2016-2017), bansos untuk honorer guru MDa yang pernah diberikan Pemkab sebelumnya kini dengan adanya Pemendagri, bansos tersebut tidak lagi boleh diberikan.
“Setelah keluarnya Pemendagri tidak bolah bansos diberikan berturut turut, maka Pemkab Rohul kini tidak berani menganggarkanBansos mulai 2016. Karena MDa lembaga vertikal. Apalagi belanja modal APBD Rohul belum sesuai perundang-undangan 22 persen. Sedangkan untuk fasilotas sekolah saja swasta tidak boleh diberikan bantuan hibah saat ini,” terang Kelmi lagi.
Sehingga jelas Kelmi, bila belanja APBD diberikan ke pihak ketiga nantinya akan jadi masalah di belakang hari. Namun begitu, Ketua DPRD menyarankan agar Pemkab Rohul mencarikan solusi bagaimana caranya guru MDa bisa terbantu honornya, walaupun tidak honorer namun keuangan sekolah bisa dibantu.
“Karena ini demi generasi muda kita, dan MDa berkaitan dengan pendidikan agama yang sangat penting, berharap Pemkab Rohul bisa carikan solusi sehingga keberadaan MDa di Rohul tetap eksis mendidik anak-anak di Negeri Seribu Suluk, terutama bidang agama,” harap Kelmi.(ft10/hrc)
