MENU TUTUP

Mi Lethek Favorit Obama saat Makan Siang di Bantul

Kamis, 29 Juni 2017 | 15:33:22 WIB
Mi Lethek Favorit Obama saat Makan Siang di Bantul Barack Obama di restoran organik Bumi Langit, Imogiri, Bantul.

MONITORRIAU.COM - Saat menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat ke 44 Barack Obama, sejumlah menu makanan tradisional disiapkan oleh Iskandar Waworuntu, pemilik rumah makan atau resto Bumi Langit yang berlokasi di  Imogiri, Mangunan, Bantul.

Menu makanan yang disiapkan di antaranya urap Bali, sambal terong, sup ikan gurami dan mi lethek goreng yang merupakan mi khas produksi dari Srandakan Bantul.

Lalu menu apa yang paling digemari oleh Obama? Iskandar mengatakan yang sering diambil oleh Obama adalah mi lethek. "Tadi bolak balik ambil mi lethek goreng," kata Iskandar, Kamis 29 Juni 2017.

Menurutnya mi lethek ini merupakan mi tradisional yang berbahan baku singkong digilas atau dihaluskan dengan cara tradisional yaitu menggunakan sapi. "Ini sangat luar biasa kalau orang luar negeri tahu proses pembuatannya," tutur dia, Kamis 29 Juni 2017.

Iskandar menjelaskan hampir semua menu makanan dicicipi oleh Obama dan keluarga karena menu yang disajikan berbahan natural, nonkimia dan ditanam sendiri. "Beberapa bahan yang dimasak saya tanam sendiri di belakang rumah," katanya.

Darmila Hayati, istri Iskandar, mengatakan untuk menyiapkan menu bagi rombongan Obama tidak begitu sulit karena merupakan menu dari Resto Langit Bumi. Namun menyiapkan menu bagi rombongan lainnya, terutama untuk aparat keamanan harus dibuat banyak.

"Ya terpaksa keponakan saya juga saya minta bantu karena ada karyawan yang masih libur lebaran," ujarnya. (viva)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dandim Dumai Berikan Kejutan Untuk Kapolres di HUT Bhayangkara Ke-78

2

Yusuf: Alhamdulillah Turnamen 3 Kategori Teduh Cup 2024 Sukses

3

SSL 2024 Resmi Bergulir, Kompetisi Penuh, Ada 250 Pertandingan Semusim

4

Danramil 02/BK Cek Kesiapan Lahan Untuk Ketahanan Pangan

5

MALAYA Research and Development Desak DPK APINDO Dumai