MENU TUTUP

Produk Halal Asal Indonesia Jadi Buruan Turis di Taiwan

Selasa, 12 Juli 2016 | 12:10:51 WIB
Produk Halal Asal Indonesia Jadi Buruan Turis di Taiwan Ilustrasi, net

MonitorRiau.com - Produk makanan dan minuman (mamin) halal asal Indonesia makin menarik perhatian dunia. Dalam pameran produk halal 'Taiwan International Halal Expo' yang berlangsung pada 22-25 Juni 2016 di TWTC Exhibition Centre, produk-produk Indonesia mampu mencetak transaksi hingga USD 2,34 juta.

"Nilai pembelian ini menunjukkan produk halal Indonesia mampu bersaing di antara produk-produk halal dari belahan negara lainnya," ucap Kepala KDEI Taipei, Arief Fadillah melalui keterangan tertulisnya kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (12/7).

Menurutnya, produk mamin halal Indonesia banyak diminati pengunjung yang datang dari berbagai negara. "Transaksi langsung selama pameran sebesar USD 1.178.234 dan kontak bisnis yang harus ditindaklanjuti sebesar USD 1.158.031 terutama untuk produk biskuit Monde dan wafer, dan juga kopi dan bumbu dari CV Karya Omega," katanya.

Produk mamin Indonesia makin beragam yang diminati pengunjung. Produk-produk PT Tri Bahagia Pratama seperti jus manggis, madu pahit dan gravila leaf tea mendapatkan pembelian sebesar USD 462.900. Produk cornet beef dan Luncheon Chicken sebesar USD 345.000, produk Choco Spread dan choco powder sebesar USD 159.180 dari PT Sekawan Karsa Mulia.

Sementara produk rice noodle and creckers dari PT Goldi Asi Pangan mendapatkan pembelian sebesar USD 119.000. Produk coco milk dan coco water dari PT Pacific Coconut Utama sebesar USD 105.200.

Kemudian, produk kopi luwak premium dan golden peaberry coffee terjual sebesar USD 152.100 (PT Domba Bali Persada), produk VCO, coco soap, moisturizer oil sebesar USD 115.000 (PT Nucifera Alam Indonesia), produk Dendeng batokok sebesar USD 12.104 (PT Mikro Integrasi), serta produk cassava chip sebesar USD 12.750 (CV Saung Karuhun Berkah).

"Produk kosmetik juga mendapat transaksi. Poduk dari CV Sekawan Kosmetik seperti body lotion, fruit soap dan Fanire Hygine menuai transaksi sebesar USD 15.000," ujar Arief.

Produk halal Indonesia kini memasuki pasar potensial, terutama di wilayah Asia Pasifik. Lebih dari setengah populasi muslim berpusat di Asia, terutama di Indonesia, Turki, dan

Malaysia. "Taiwan dianggap menjadi hub penting untuk Asia Pasifik dalam mempromosikan produk halal," katanya. (merdeka.com)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1
Pendaftaran Bacalon Walikota Dumai

Ferdiansyah jadi yang Pertama Kembalikan Berkas ke PKS Dumai

2
Kisah di Balik Rencana Liputan

Momen Kebahagiaan di Balik Jeruji Penjara

3

DUMAI SHOTS: Mengabadikan Momen Berolahraga

4

Serda Miftah Patroli Cegah Karhutla di Batu Tritip

5

Babinsa Hadiri Penilaian Lomba Penanganan Stunting di Posyandu Cempaka