Bus TMP Hasilkan Rp9,36 Miliar Dalam 10 Bulan
PEKANBARU (MR) - Hingga bulan Oktober 2017, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp9,36 miliar. Pendapatam selama 10 bulan itu dari bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).
"Hingga akhir Oktober, PAD dari penjualan tiket TMP Rp9,36 miliar, dan kami optimis dapat melebihi target 2017 ini," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Wisnu Haryanto di Pekanbaru, Senin (27/11/2017).
Jumlah itu sudah mendekati target yang diberikan sebesar Rp9,5 miliar. Masih ada sisa waktu efektif dua bulan operasional bus tersebut. Ia juga mengklaim antusiasme masyarakat Kota Pekanbaru cukup besar menggunakan bus TMP yang kini melayani 12 koridor.
"Setiap harinya terdapat 10.000 ribu warga memanfaatkan bus TMP," ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, ia optimis hingga akhir tahun ini, PAD dari Operasional TMP dapat mencapai Rp11 miliar. "Masih ada waktu dua bulan hingga akhir tahun dan kami prediksi PAD mencapai Rp11 miliar," sebutnya.
Saat ini Dishub mengoperasikan 80 unit Bus TMP untuk melayani 12 koridor yang menyebar di Kota Pekanbaru hingga perbatasan Kabupaten Kampar. "Kita total memiliki 86 unit bus TMP, dengan 80 armada yang kita operasikan," ujarnya.
Selain mengaktifkan seluruh koridor, keberadaan tambahan armada tersebut dapat mempersingkat waktu tunggu saat transit dari 15 menit menjadi hanya 8-10 menit. Seluruh koridor yang diaktifkan di antaranya adalah Kodidor 1 tujuan Pelita Pantai - Pandau beroperasi ada 14 unit bus sebelumnya 10 unit bus. Koridor 2 tujuan Terminal BPRS - Kulim menjadi 12 unit bus sebelumnya 8 bus.
Sementara Koridor 3 tujuan Kampus UIN - Purna MTQ terdapat 12 unit bus sebelumnya 8 bus. Koridor 4a tujuan Pasar Pusat - Pasar Tangor Kulim ada 8 bus sebelumnya 6 bus.
Kemudian Koridor 4b tujuan Terminal BRPS - Pasar Pusat beroperasi sebanyak 8 bus sebelumnya 4 bus. Lalu koridor 5 tujuan Jalan Sudirman-Pelabuhan Sungai Duku ada 3 bus, Koridor 6 tujuan Terminal BRPS - Torganda dari 4 unit bus menjadi 6 bus. Koridor 7 A tujuan Kantor Walikota- Pasar Wisata ada 3 bus, Koridor 7 B tujuan Kartama-Jalan Tuanku Tambusai ada 4 unit bus,
Selanjutnya koridor 8 A tujuan Kantor Walikota-Kampus Unilak dari 2 bus ditambah menjadi 6 bus, Koridor 8 B tujuan Kampus Unilak-Palas Raya ada 2 bus sebelumnya hanya satu bus dan terakhir koridor Bandara sebanyak 2 bus. (*)
Sumber: Halloriau.com
