MENU TUTUP

Tim Yustisi Dumai Amankan 10 Pekerja Message Dream House

Selasa, 02 Agustus 2016 | 01:52:14 WIB
Tim Yustisi Dumai Amankan 10 Pekerja Message Dream House Pekerja Dream House yang terjaring razia Yustisi.

Monitorriau.com - Tim Yustisi Dumai mengamakan sedikitnya 10 wanita dan seorang mami (Mucikari.red) dari lokasi Message Dream House yang berada di Jalan Ombak, Kecamatan Dumai Barat, Jumat (29/7) sekira pukul 22.30 WIB.

Sedikitnya, 10 wanita itu diamankan di lantai 2, tepatnya di dalam kamar-kamar kecil yang sengaja diskat pemilik usaha dengan dalih sebagai lokasi untuk pijat.

Ada dugaan di lokasi ini menjalankan bisnis prostitusi. Hal tersebut dapat dilihat dengan dihadangnya petugas Yustisi saat hendak masuk, oleh pihak keamanan yang hendak melakukan pemeriksaan KTP pengunjung dan pekerja lokasi massage (pijat).

Sejumlah pengunjung dan wanita muda yang bertugas melayani tamu untuk massage juga sempat berusaha kabur dari belakang sebelum akhirnya berhasil diamankan petugas. Saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan para wanita muda sedang melayani massage beberapa tamu di dalam kamar.

Informasi yang berhasil dihimpun sebagai ahli pijat, para wanita pekerja yang diamankan petugas tidak memiliki sertifikat keahlian dan saat bertugas hanya ada wanita muda seksi sebagai pekerja dan tamu.

Sempat terjadi cekcok antara petugas Yustisi dengan pengurus panti pijat. Di mana mereka berdalih kalau usaha yang mereka lakukan sudah mendapatkan izin dari Polres Dumai, karena sudah melapor pada Polres.

Suasana tegang sempat mewarnai razia ketika para wanita yang diamankan tidak mau ikut dibawa. Karena menunggu beking yang akan mengamankan mereka dari petugas.

 

Setelah perdebatan panjang, akhirnya para wanita berhasil dibawa ke Kodim Dumai untuk diamankan dan didata sebelum dilepaskan kembali.

Sementara Komandan razia dari Satpol PP Andi Aziz mengatakan, kegiatan ini merupakan razia Yustisi kartu tanda penduduk (KTP) yang melibatkan pihak kepolisian, Jaksa, Pengadilan, TNI dan dinas terkait.

“Malam ini kita mengamankan 45 pengunjung dari sejumlah lokasi hiburan dan 10 di antaranya adalah pekerja Massage Dream House karena tidak memiliki identitas penduduk Dumai, dan surat keterangan bekerja, serta surat domisili,” ujarnya.

Di mana selama 3 hari menggelar razia, pihaknya telah mengamankan 235 penduduk yang tidak memiliki identitas atau tidak membawa identitas diri saat keluar rumah dan semuanya sudah disidangkan dan dilepaskan kembali.

 

sumber: riaupembaruan.com

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

MALAYA Research and Development Desak DPK APINDO Dumai

2

MALAYA Research and Development Taja Gerakan Kemas Kampoeng Dalam Musyawarah Ilmiah

3

Dandim Antony Sampaikan Bahwa TNI-Polri Siap Bersinergi Jaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

4

Dapatkan Sepatu Sekolah Berkualitas di Toko Bergeef Dumai

5

Dandim 0320/Dumai Hadiri Apel Kesiapan Pemilihan Suara Ulang di Mapolres Dumai