Damkar Kesulitan Padamkan Api Pasar Arengka
PEKANBARU (MR) – Kebakaran yang terjadi di Pasar Pagi Arengka Sekitar Pukul 22.00 WIB tadi malam menghanguskan sedikitnya enam gudang dan dua rumah di sekitar pasar. Proses pemadaman dan evakuasi oleh Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru berjalan cukup sulit karena lokasi yang sempit.
Seperti disampaikan oleh Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Damkar Pekanbaru, Ibas Sembiring, pembangunan flyover membuat mobilisasi Mobil Pemadam Kebakaran (MPK) menjadi sulit. Selain itu, kerumunan warga saat di TKP juga membuat kerja petugas menjadi lebih sulit.
“Petugas kita kesulitan bergerak mendekat ke TKP karena banyaknya warga yang menonton. Kebakaran adalah musibah, bukan tontonan,” sebut Ibas, Selasa (27/11/2018).
Ibas mengimbau agar saat terjadi kebakaran, masyarakat jangan menonton musibah tersebut hingga menutupi jalan masuk MPK. Selain menyulitkan petugas, situasi yang darurat tersebut juga bisa berbahaya bagi masyarakat di sekitar.
Selain itu, petugas juga memperhatikan penggunaan kabel-kabel di pasar tersebut yang tidak standar. Menurut Ibas penggunaan kabel listrik yang tidak SNI meningkatkan potensi arus pendek yang berujung pada kebakaran. Untuk itu ia meminta agar pemilik bangunan menggunakan menggunakan kabel dan instalasi listrik sesuai yang dianjurkan PLN.
“Kita juga lihat tidak ada Apar di lokasi kejadian. Padahal di sana adalah gudang. Ini harus jadi perhatian bagi pemilik gudang untuk melengkapi gudangnya dengan Apar,” pungkas Ibas.
Dalam insiden tadi malam, sebanyak lima mobil MPK dan satu MPK rescue diturunkan ke lokasi. Petugas baru menerima informasi sekitar pukul 22.05 WIB.
Kerugian saat ini belum dapat ditaksir. Insiden itu juga tidak menelan korban jiwa. Dugaan sementara kebakaran terjadi karena arus pendek.
