Jokowi Akui Pekerja Proyek Trans Papua Taruhannya Nyawa


Dibaca: 2238 kali 
Rabu, 05 Desember 2018 - 15:02:10 WIB
Jokowi Akui Pekerja Proyek Trans Papua Taruhannya Nyawa

MONITORRIAU.COM – Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono untuk tetap terus melanjutkan pembangunan jalan Trans Papua. Meski, ada penembakan terhadap puluhan pegawai hingga tewas, di lokasi tersebut.

Presiden menyatakan, aksi itu tidak akan menyurutkan nyali pemerintah membangun Papua yang lebih baik lagi.

"Dan Ini malah membuat tekad kita membara untuk melanjutkan tugas besar kita membangun tanah Papua. Tadi juga saya sampaikan kepada Menteri PU pembangunan jalan di Wamena-Mamugu tetap diteruskan, Trans Papua sepanjang 4.600 kilometer harus segera diselesaikan," ujar Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 5 Desember 2018.

Jokowi mengatakan, pembangunan di Papua harus terus berjalan. Mengingat pembangunan di daerah tersebut termasuk yang terlambat.

Menurut dia, untuk membangun jalan Trans Papua itu butuh banyak jembatan. Termasuk, yang dilakukan oleh para pekerja yang ditembak mati tersebut.

"Karena dari Wamena-Mamugu ini terus dibangun 35 jembatan. Jadi tetap harus diselesaikan. Artinya PU jalan terus untuk membangun tanah Papua atau mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Mantan Gubernur DKI itu menjelaskan, membangun Papua tidak mudah. Tidak seperti di Jawa. Mengingat, medannya yang sangat sulit, karena berada di ketinggian tiga ribu hingga empat ribu di atas permukaan laut. 

Seperti jalur yang dibangun, Wemena-Mamugu sepanjang 278 km, berada pada ketinggian tiga ribu meter di atas permukaan laut. Maka, untuk membawa alat berat dan aspal, harus menggunakan helikopter. 

"Alamnya sulit di tanah Papua, juga ada sisi keamanan di titik-titik tertentu. Ini yang menyebabkan kadang-kadang misalnya sebuah proyek itu harus berhenti dulu misalnya," kata Jokowi.

Maka, mengerjakan jalan Trans Papua yang diharapkan bisa menjadi penggerak kesejahteraan masyarakat di sana, bukan suatu yang mudah. Faktor alam hingga keamanan, menjadi pertaruhan bagi para pekerja di sana.

"Sehingga yang bekerja di sana (Papua) betul-betul bertaruh nyawa. Dan sekali lagi ingin saya sampaikan bahwa pembangunan Trans Papua tetap terus dijalankan diteruskan. Tidak akan berhenti."*** (viva)