Anggota MPR RI, Ir Effendi Sianipar Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Dumai

DUMAI (MR) - Anggota MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ir Effendi Sianipar menggelar kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) di Kota Dumai, Rabu (6/12/2018).

Pelaksanaan kegiatan tersebut digelar di tiga tempat yaitu di Jalan Budi Rukun RT 001, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Dumai Selatan.

Lalu di Jalan Soekarno-Hatta RT 012 Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur serta di Jalan Pendowo Gg Sidodadi RT 006, Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur.

Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari kepolisian, tokoh masyarakat dan jajaran pengurus PDIP Kota Dumai seperti Ketua DPC PDIP Dumai, Uber Firdaus, Ketua DPRD Dumai Gusri Effendi dan H.Suseto SH serta pengurus lainnya.

Effendi menegaskan, keberadaan empat pilar kebangsaan tak bisa ditawar-tawar lagi. Negara ini sudah final menganut ideologi Pancasila yang diyakini oleh para pendiri bangsa sebagai ideologi yang mampu mempersatukan semua anak bangsa dari beragam perbedaaan.

Terkhusus saat ini pemerintahan Jokowi juga dengan tegas menindak segala macam ideologi yang merongrong Pancasila yang berpotensi mengganti ideologi dan menyebabkan perpecahan sesama anak bangsa.

"Acara ini adalah program MPR dalam rangka meningkatkan kerukunan masyarakat di daerah ini, di Kota Dumai ini bisa tercapai. Diperuntukkan untuk masyarakat langsung, sehingga timbul kesadaran warga tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika," jelas Effendi Sianipar.

Effendi juga meminta kepada segenap elemen masyarakat dari beragam lapisan dan prosesi, termasuk juga warga petani untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai empat pilar kebangsaan tersebut. Menumbuhkan dan mengaktualisasikan nilai empat pilar harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terkecil yakni keluarga.

"Keluarga menjadi ujung tombak penerapan dan penyemaian nilai-nilai empat pilar. Termasuk juga lembaga pendidikan, organisasi dan lembaga-lembaga keagamaan," tegas Effendi. ***


Penulis: GJ Siregar