Pengungsi Tsunami Selat Sunda Dapat Makanan Terenak di Dunia


Dibaca: 2317 kali 
Ahad, 30 Desember 2018 - 12:17:38 WIB
Pengungsi Tsunami Selat Sunda Dapat Makanan Terenak di Dunia

MONITORRIAU.COM – Kabar gembira bagi para korban tsunami Selat Sunda. Meski tak banyak, sebagian korban terdampak kini bisa menikmati kuliner terlezat di dunia versi CNN Travel yakni rendang. 

Sebanyak 1,3 ton rendang bantuan dari Sumatera Barat, Sabtu malam 29 Desember 2018 tiba dan diserahkan secara langsung oleh wakil gubernur Sumatera Barat di posko logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung.

Rendang yang dikumpulkan Pemerintah Provinsi Sumbar dari 53 instansi yang ada itu, rencananya akan dibagi menjadi dua paket besar. Yakni untuk wilayah Lampung sebanyak 600 kilogram dan sisanya untuk wilayah Banten, karena dampaknya lebih besar. 

"Kita ada 1,3 ton. Untuk yang di Lampung 600 kilogram. Kebetulan yang di Banten itu dampaknya kan lebih besar. Kita fokus rendang siap saji. Biasanya kan pengungsi bosan dengan logistik itu-itu saja, kita bantu saja siap saji ini, rendang dulu. Biasanya kita juga ada beberapa seperti baju layak pakai, alat tulis, tergantung kebutuhan," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, Minggu 30 Desember 2018. 

Nasrul Abit menjelaskan, total 1,3 ton rendang itu dikumpulkan selama tiga hari. Kenapa harus rendang, menurut Nasrul, selain lezat dan bergizi, rendang juga siap saji dan tahan lama. 

Itu kemudian kenapa, alasan setiap ada bencana, bantuan yang diberikan adalah rendang. Di samping ada bantuan lain yang diberikan seperti uang tunai untuk tahap pemulihan (recovery) meski dalam jumlah yang tidak banyak.

"Kita sekaligus promosi, ini Sumatera Barat. Rendang kan sudah terenak dunia nomor satu. Sudah bertahan sejak tahun 2016 lalu," ujar Nasrul.

Nasrul menambahkan, untuk paket rendang bantuan ini, dikemas dalam paket-paket setengah kilogram. Satu paket diperuntukkan bagi satu kepala keluarga. Meski tak banyak, diharapkan dapat meringankan beban para korban. 

Terkait tim medis, Nasrul menegaskan, jika dibutuhkan dan diminta, Pemprov Sumatera Barat siap mengirimkan sejumlah tenaga medis. Sumbar, kata Nasrul, juga rawan akan bencana. Maka dari itu, tim medis juga sudah dipersiapkan sedemikian rupa.

"Jika dibutuhkan kita siap kirim. Kita ada yang dari Unand dan PMI. Terlepas dari itu, atas nama pemprov dan masyarakat Sumbar, turut berduka cita. Harapan kita, duka ini jangan berlarut-larut. Mudah-mudahan cepat pulih lagi," tutur Nasrul

Terpisah, Kalaksa BPBD Lampung, Sena Ardhi Wibata menyebutkan, bantuan rendang dari Sumatera Barat itu rencananya mulai didistribusikan pada Minggu pagi ini. Untuk teknis atau sistem droping, akan diserahkan kepada Tagana, agar bisa dibagikan secara merata.

"Kita akan koordinasikan dengan Tagana. Bagaimana teknisnya nanti tergantung mereka. Jumlah pengungsi yang ditampung di lapangan kantor gubernur Lampung mencapai tiga ribu pengungsi. Jumlahnya fluktuasi, kadang tiga ribu besoknya berkurang," kata dia.*** (viva)