Ratusan Masyarakat Koto Aman 'Serbu' Gedung DPRD Riau

PEKANBARU (MR) - Ratusan aksi massa dari Desa Koto Aman Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar, sudah tiba di depan Kantor DPRD Riau. Saat aksi ini digelar, juga digelar rapat paripurna DPRD Provinsi Riau dalam rangka pidato sambutan Gubernur Riau (Gubri) masa jabatan 2019-2024. 

 

Sesampainya di depan Gedung DPRD, aksi massa yang dkomandoi Dapson dan Anton ini langsung dinanti satu unit mobil water cannon dari aparat kepolisian. Puluhan petugas Sabhara berpakaian lengkap anti huru hara juga disiapkan menjadi pagar betis di pintu masuk Gedung DPRD Riau. 

 

"Kami tidak memusuhi kepolisian. Kami tidak memusuhi siapa pun. Kami ingin menyampaikan keprihatinan yang terjadi di Desa Koto Aman Kampar. Lahan masyarakat yang kami diambil oleh PT Sekar Bumi Alam Lestari (PT SBAL) sejak 1991 silam. Kami ingin keadilan, itu saja," kata Dapson, Senin (11/3/19). 

 

Pada kesempatan ini, massa juga membentangkan spanduk besar yang bertuliskan menagih janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya pernah berjanji akan menuntaskan persoalan ini kepada masyarakat. Namun nyatanya, sampai hari ini tak pernah kunjung diselesaikan. 

 

Ada pun yang menjadi tuntutan masyarakat Desa Koto Aman yakni pertama meminta ukur ulang lahan PT SBAL, yang dituding telah mencaplok lahan masyarakat. Kedua meminta 1500 hektar luasan masyarakat dikembalikan kepada masyarakat. 

 

Ketiga, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau segera menandatangani SK Tim pembebasan lahan untuk masyarakat suku sakai seluas 300 hektar, sesuai kesepakatan awal. 

 

"Kami berdiri di sini dengan satu niat, tidak akan mundur dan pulang sampai persoalan ini benar-benar terselesaikan dengan segala kemungkinan terburuk," ujar Dapson.