Didampingi Satpol PP, Bawaslu Dumai Mulai Tertibkan APK dan BK Caleg-Capres

DUMAI (MR) - Memasuki masa tenang Kampanye Pemilu 2019 (14-16/4), Bawaslu bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Dumai mulai melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK), Bahan Kampanye (BK) Calon legislatif (Caleg) maupun Calon Presiden (Capres).

 

Penertiban ini mulai dilaksanakan pada, Minggu (14/4) sekira Pukul 00.01 WIB. Pelaksanaan penertiban ini diawali dengan upacara gelar pasukan yang dilaksanakan di Halaman Kantor Satpol PP Dumai.

 

Kemudian Tim penertiban bergerak menuju ke beberapa titik lokasi untuk melakukan penertiban dan pencopotan Bahan Kampanye tersebut.

 

Pelaksanaan penertiban terus dilakukan pada pagi hari, yang mana tim ini dibagi menjadi tiga regu, antara lain di kawasan Dumai Kota Regu satu, di Kawasan Dumai Timur Regu Dua dan di Kawansan Dumai Selatan dan Dumai Barat Regu Tiga.

 

 

Agustri selaku Komisioner Bawaslu Dumai turut menghimbau, agar seluruh peserta pemilu mematuhi tahapan pemilu yang sudah memasuki masa tenang ini dan berharap agar peserta pemilu mau membersihkan APK dan BK mereka.

 

"Hari ini sudah memasuki masa tenang dan kami harapkan seluruh peserta pemilu sudah mulai melakukan pembersihan APK dan BK mereka serta tidak melakukan segala aktifitas yang bisa mengganggu jalannya tahapan masa tenang ini," Imbuhnya.

 

Selaku Kasatpol PP Dumai Bambang Wardoyo mengatakan, keterlibatan pasukannya merupakan salah satu bentuk koordinasi antara Bawaslu dan pihak satpol PP dan mereka akan terus melakukan penertiban sesuai permintaan Bawaslu.

 

"Bergeraknya kita pada hari ini merupakansalah satu bentuk koordinasi antara Bawaslu Dumai dan Satpol PP dan kita akan terus melaksanakan penertiban ini sesuai dengan permintaan Bawaslu," Katanya.

 

Satpol PP bersama Bawaslu Dumai terlihat terus bergerak untuk melakukan penertiban sesuai dengan daerah-daerah yang sudah di petakan sebelumnya, bahkan menurut pantaun di lapangan Tim sempat mendatangi salah satu Kantor Partai untuk melakukan penertiban.

 

 

Penulis: Didin Marichan