Menkum HAM Tinjau Rutan Siak yang Dibakar Napi


Dibaca: 2766 kali 
Senin, 13 Mei 2019 - 16:29:24 WIB
Menkum HAM Tinjau Rutan Siak yang Dibakar Napi Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia, Lasonna Laoly, menyesalkan kerusuhan dan pembakaran Rutan Kelas IIB Siak (Foto: Cakaplah.com)
SIAK (MR) - Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia, Lasonna Laoly, menyesalkan kerusuhan dan pembakaran Rutan Kelas IIB Siak yang terjadi pada Sabtu (11/5/19) dini hari beberapa waktu lalu.
 
"Kami sangat menyesalkan apa yang terjadi. Ini menjadi persoalan fundamental seluruh Indonesia terkait over kapasitas," cakap Yasonna Laoly, saat meninjau lokasi kerusuhan dan pembakaran gedung di Rutan Kelas IIB Siak, Riau, Senin (13/05/019) siang.
 
Yasonna Laoly menyebut akan segera dilakukan langkah perbaikan terlebih dahulu. "Langkah pertama kita benahi terlebih dahulu. Ini (Rutan) sudah tidak layak dihuni kembali bagi warga binaan," ucapnya.
 
Menurut Yasonna, Rutan Siak pasca kejadian kisruh dan kebakaran Rutan tersebut, tidak layak ditempati oleh 648 warga binaan. Dia minta kepada orang nomor satu di Riau (Gubri) untuk menyumbangkan dana pemda setempat untuk pembangunan Rutan. 
 
"Pak Gubernur, kalau ada dana gak salah dibantu," 'sentil' Yasonna sembari melempar senyumnya ke awak media. 
 
Dari hasil pertemuan dengan Bupati Siak, Yasonna menyebut rencana akan telah mendapatkan bantuan lahan untuk pembangunan Rutan Siak baru. Mengenai anggaran proyeknya seperti apa, pihaknya tidak akan mengambil pusing. 
 
"Mengenai pembangunan Rutan Siak ini, Bupati Siak telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare. Seperti apa model dan anggarannya, nanti dipikirkan lagi," tutur Yasonna. 
 
Selain itu, pihaknya telah menangani sekitar hampir 250 ribu warga binaan. Namun kata Yasonna kini telah bertambah menjadi 258 ribu orang yang menghuni Rutan dan Lapas yang ada. Ini jumlah angkat terbesar, tentunya melebihi over kapasitas. 
 
"Ada beberapa daerah yang telah membantu dalam membangun Lapas dan Rutan serta juga kantor Imigrasi dalam cara berbentuk hibah," tandas Yasonna. (red/HRC/CKP)