Krisis Kemanusian di Gaza Tinggi


Dibaca: 2479 kali 
Sabtu, 07 September 2019 - 13:10:21 WIB
Krisis Kemanusian di Gaza Tinggi

MONITORRIAU.COM - Asosiasi Bantuan Gaza yang berbasis di Istanbul, Turki, menggelar konferensi yang membahas soal kondisi kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza. Dalam agenda itu, asosiasi tersebut juga merilis laporan tahunannya terkait situasi kemanusiaan di wilayah Gaza.

General Manajer Asosiasi Bantuan Gaza, Abdul Majid al-Aloul, mengatakan terjadi krisis kemanusiaan yang tergolong tragis selama Israel memblokade Gaza.

Al-Aloul menyebut bahwa angka krisis kemanusiaan di Gaza menjadi yang tertinggi di dunia. Catatan kemanusiaan yang tragis ini dengan mengacu pada beberapa indikator.

Di antaranya adalah pengangguran, kemiskinan, dan polusi air. Di bidang pengangguran dengan angka 52 persen, kemiskinan 53 persen, dan polusi air 95 persen. “Sementara tingkat pemadaman listrik harian yang mencapai 75 persen," katanya seperti dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (6/9).

Bahkan, al-Aloul mengatakan kondisi kemanusiaan di Gaza menjadi yang terburuk selama bertahun-tahun dilakukan blokade oleh Israel. Tingkat kekurangan obat-obatan di sana mencapai 50 persen.

Selain itu, menurut perwakilan regional Komite Islam Bulan Sabit Internasional, Umar Tasli yang hadir dalam konferensi tersebut, kurangnya pasokan medis di Gaza berada pada persentase 27 persen.

Terkait pemukiman, 77 persen rumah di Gaza telah dihancurkan dan dirusak oleh serangan Israel.

Kepala Run4, sebuah yayasan filantropi yang berpusat di Belanda, Anne Jellema, mengatakan keadaan ini menyebabkan ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal atau terlantar di tengah lumpuhnya proses rekonstruksi.

Israel telah memberlakukan blokade Jalur Gaza pada 2007. Blokade ini dilakukan setelah kelompok Palestina Hamas mengambil alih jalur itu dari kelompok saingannya Fatah. Blokade tersebut berdampak buruk pada mata pencaharian di daerah kantong Palestina itu.