Mantan Gubernur di AS Beberkan Alasan Beri Ampunan pada Pemerkosa Anak


Dibaca: 2295 kali 
Sabtu, 21 Desember 2019 - 21:23:11 WIB
Mantan Gubernur di AS Beberkan Alasan Beri Ampunan pada Pemerkosa Anak

MONITORRIAU.COM - Mantan Gubernur Kentucky, Amerika Serikat, Matt Bevin memeberkan alasannya memberi pengampunan kepada seorang pemerkosa anak yang telah dihukum saat dia menjabat, dengan mengatakan tidak ada bukti fisik pelecehan.

"Tidak ada bukti," kata Bevin kepada stasiun radio Kentucky WHAS mengutip BBC, Sabtu (21/12/2019).

Pelaku pemerkosaan itu, Micah Schoettle (41) dihukum atas kasus pemerkosaan terhadap seorang gadis berusia 9 tahun. Dia di antara 428 orang yang mendapatkan pengampunan oleh Bevin di masa terkahirnya menjabat sebagai gubernur.

Bevin tidak percaya jika anak itu diperkosa karena pemeriksaan medis telah menemukan selaput daranya masih utuh.

“Percayalah padaku, jika kamu berulang kali dilecehkan secara seksual saat masih anak-anak oleh orang dewasa, pasti akan ada dampak dari peristiwa itu secara fisik ataupun medis."

Namun Dr George Nichols, yang menjabat sebagai kepala pemeriksa medis Kentucky selama 20 tahun, membantah penjelasan Bevin.

"Pemerkosaan tidak [hanya] dibuktikan dengan penetrasi selaput dara," kata Dr Nichols kepada koran Kentucky's Courier Journal.

"Dia bukan saja tidak tahu hukum, menurut pendapat saya, dia jelas tidak tahu [ilmu] kedokteran dan anatomi," ujar Dr Nichols.

Bevin tak lagi menjabat setelah diakalhkan oleh Andy Beshear pada November lalu.

Beshear merupakan jaksa agung Kentucky selama Bevin menjabat sebagai gubernur. Keduanya saling tidak menyukai.

Selain Micah Schoettle, Dayton Jones, yang dihukum karena melakukan pelecehan seksual terhadap bocah lelaki berusia 15 tahun juga mendapat pengampunan, dan Brett Whitaker, yang dihukum karena membunuh seorang pendeta dan istrinya saat sedang mengemudi sambil mabuk.

Bevin meringankan hukuman Schoettle pada 9 Desember, hari terakhirnya sebagai gubernur Kentucky, yang memungkinkannya bisa bebas setelah 19 bulan dipenjara.

Ibu dari korban Schoettle, yang memilih tidak disebut namanya, mengatakan kepada media TV lokal WCPO bahwa pengampunan sekan menampar wajhanya. Dia juga mempertimbangkan untuk pindah dari Kentucky.

"Kami pikir, kami tidak merasa aman meninggalkan rumah," katanya. "Sekarang setelah dia [Schoettle] bebas, siapa yang akan mengatakan apa yang akan dia lakukan pada anak lain?"*** (okezone)