Penumpang Diduga Mabuk Berulah di Pesawat, Ini Penjelasan Batik Air


Dibaca: 2708 kali 
Ahad, 22 Desember 2019 - 11:04:31 WIB
Penumpang Diduga Mabuk Berulah di Pesawat, Ini Penjelasan Batik Air

MONITORRIAU.COM – Salah seorang penumpang Batik Air berulah. Penumpang itu terlihat mabuk hingga berkata-kata kasar di dalam pesawat. Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penerbangan, pesawat kembali ke landas parkir (return to apron/ RTA).

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Batik Air penerbangan ID-6050 yang melayani dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) tujuan Denpasar melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali telah dijalankan sesuai standar operasional prosedur. Penerbangan dipersiapkan dengan baik.

"Batik Air penerbangan ID-6050 dipersiapkan dengan baik, akan membawa tujuh kru serta 171 tamu. Layanan ini dioperasikan Boeing 737-900ER registrasi PK-LBM. Pesawat dijadwalkan mengudara pada 18.00 WIB (GMT+ 7) dan diperkirakan mendarat pukul 20.50 WITA (GMT+ 8)," ujar Danang melalui siaran pers, Sabtu (22/12/2019).

Kemudian, dijelaskan Danang, ketika para tamu proses masuk ke dalam kabin pesawat (boarding), awak kabin senior melakukan pengamatan (profiling) terhadap satu tamu laki-laki berinisal HS yang terlihat seperti mabuk karena aroma minuman alkohol. Sesuai prosedur kerja, guna memastikan maka langsung menanyakan kepada tamu dimaksud, namun dua tamu lainnya sebagai pendamping mengatakan bahwa HS dalam kondisi baik.

"Pukul 18.20 WIB pesawat didorong mundur dan mulai bergerak menuju landas pacu (runway). Berdasarkan informasi awak kabin senior, satu tamu tersebut tiba-tiba berkata kasar dengan intonasi tinggi (kencang), oleh karena itu dalam upaya menjamin keamanan dan kenyamanan penerbangan, pesawat kembali ke landas parkir (return to apron/ RTA)," tuturnya.

Satu tamu serta dua pendamping diarahkan kembali ke gedung terminal guna menyampaikan keterangan dan pengecekan lebih lanjut bersama petugas layanan darat. Penerbangan ID-6050 telah mengudara dari Soekarno-Hatta pada 19.16 WIB dan sudah mendarat di I Gusti Ngurah Rai pukul 21.53 WITA.

"Dari hasil pemeriksaan satu tamu dan pendamping, bahwa mereka menyatakan bertanggungjawab terhadap kondisi HS dengan alasan tidak mabuk. Atas pernyataan yang diberikan, tamu HS beserta pendamping diberangkatkan kembali menuju Denpasar menggunakan penerbangan lain yang terdekat hari ini," ujarnya.

Batik Air menginformasikan bahwa bisnis penerbangan merupakan bisnis yang memiliki aturan sangat ketat (strictly regulated business). Oleh karena itu, melakukan jika ada potensi atau bentuk tindakan/ perbuatan indisipliner (unruly/distruptive behavior) merupakan salah satu faktor yang mengganggu kenyamanan serta membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first). Untuk itu, diperlukan penanganan dan pemeriksaan.

"Batik Air menekankan kepada seluruh tamu untuk mengetahui, memahami dan menjalankan segala peraturan yang berlaku dalam rangka mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," katanya.*** (okezone)