Sekdakab Labuhanbatu Minta Masyarakat Turut Serta Melawan Covid-19


Dibaca: 5444 kali 
Selasa, 24 Maret 2020 - 16:47:31 WIB
Sekdakab Labuhanbatu Minta Masyarakat Turut Serta Melawan Covid-19

LABUHANBATU (MR) - Sekdakab Labuhanbatu, Ahmad Muflih menegaskan penanganan Virus Corona atau COVID-19 jangan terlalu berharap penuh bantuan pemerintah. Pihaknya mengimbau masyarakat juga harus turut serta melawan virus berbahaya itu.

"Kita imbau penanganan COVID-19 jangan mengharapkan bantuan pemerintah saja, masyarakat juga bisa menyemprotkan disinfektan itu ke fasilitas publik, minimal di rumah masing-masing," kata Ahmad Muflih, Senin (23/3) sore usai rapat terbatas antisipasi COVID-19 dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Labuhanbatu.

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu berupaya maksimal mengantisipasi mewabahnya virus ini melalui pembentukan gugus tugas dalam pengendalian virus di daerah. Diantaranya status ketetapan siaga, membuat himbauan di perkantoran, himbauan pola hidup sehat kepada masyarakat secara luas, penyemprotan disinfektan hingga mewaspadai menghadapi COVID-19 ini. 

Namun, terkendalanya peralatan penyemprotan dan bahan disinfektan yang sangat terbatas. Mengantisipasi hal itu, masyarakat diharapkan lebih mandiri mengikuti peraturan yang telah ditetapkan diantaranya menjaga kesehatan, menghindari keramaian dan jangan panik membeli kebutuhan bahan pokok sembako.

"Kita tidak berputus asa, kita meracik sendiri dan mempersiapkan untuk disemprotkan ke fasilitas umum. Pemerintah melakukan ini semua, ini luar biasa, ini kesadaran juga," ucapnya.

Ahmad Muflih memastikan informasi hoaks di media sosial, yakni sebanyak 10 warga Labuhanbatu berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) melalui surat Dinas Kesehatan. Menurutnya, informasi itu tidak benar dan sengaja disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat kegelisahan di masyarakat.

"Tentang 10 ODP itu tidak benar, ada pihak yang tidak bertanggung jawab dalam penyebaran berita hoax itu, masyarakat jangan panik dan tetap jaga kebersihan," pintanya.

Hal terpenting, pemerintah daerah juga memantau seluruh pendatang dari negara yang terinfeksi COVID-19 melalui aparat kecamatan, kelurahan dan desa mengantisipasi hal terburuk yang terjadi, yakni menyiapkan alat kesehatan maupun ruangan isolasi di RSUD Rantauprapat. (anditan)