Jumaga: Biaya Corona Fantastis, Pemprov Harus Rutin Melapor


Dibaca: 10473 kali 
Jumat, 17 April 2020 - 14:25:30 WIB
Jumaga: Biaya Corona Fantastis, Pemprov Harus Rutin Melapor Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak

BATAM (MR) - Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak mengingatkan provinsi, agar penggunaan anggaran penanganan Covid-19 tak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Mewakili seluruh anggota dewan, Jumaga pun meminta eksekutif sebagai mitra kerja mereka tetap melaporkan rincian penggunaan biaya penaganan wabah corona tersebut.

“Anggaran Covid-19 ini kita tahu cukup fantastis. Kami tidak ingin ini bermasalah di kemudian hari. DPRD mengingatkan substansi kebutuhan anggaran yang diusulkan pemprov harus sesuai kebutuhan.

Rincian kegiatan belanja harus jelas peruntukannya. Walau secara langsung kami tak dilibatkan dalam hal ini, merupakan kewajiban kami menjalankan fungsi pengawasan,” ujarnya.

Pernyataan itu disampaikan Jumaga saat memimpin rapat secara daring dengan sejumlah pihak, di antaranya Sekda Provinsi Kepri TS Arif Fadillah, Kepala Barenlitbang Kepri Naharuddin serta sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (16/04/2020).

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Naharuddin mengaku, dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Kepri, kebutuhan anggaran sementara yang telah diajukan melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sebesar Rp 230.386.311.980.

Anggaran itu diperoleh melalui realokasi dan refocusing kegiatan-kegiatan pada APBD Tahun Anggaran (TA) 2020, semisal diklat, bimtek, sosialisasi , workshop, lokakarya serta seminar.

“Anggaran ini diperoleh dari refocusing APBD 2020, meliputi diklat, bimtek, kegiatan sosialisasi , workshop, lokakarya seminar dan kegiatan sejenis, belanja perjalanan dinas, belanja transportasi, belanja barang pakai habis, belanja makan dan minum kegiatan, kemudian belanja cetak dan pengadaan, belanja jasa konsultasi tenaga ahli serta narasumber, belanja modal yang kurang prioritas, kemudian anggaran belanja pada pos bantuan,” jelas Naharuddin.

Sementara itu Sekdaprov TS Arif Fadillah dalam Rapat Pembahsan Pembiayaan Covid-19 (Refocusing) dan Pembahasan Rencana APBD-P TA 2020 tersebut menyampaikan sejumlah hal.

Arif menyampaikan perkembangan terakhir penyebaran Covid-19 di Kepri per tanggal 15 April tercatat 32 kasus positif, dengan rincian 17 di Batam, 14 di Tanjungpinang dan satu di Karimun.

Selain itu terdata dua pasien sembuh, masing-masing berasal dari Tanjungpinang dan karimun, serta update terbaru tiga pasien sembuh yang membuat sudah ada lima pasien sembuh Covid-19. ***