Pernah Jadi ''Preman Rimbas''

Gang Anggrek, 22 Tahun Lalu


Dibaca: 8228 kali 
Ahad, 18 Desember 2016 - 18:30:25 WIB
Gang Anggrek, 22 Tahun Lalu Rumah kontrakan di Gang Anggrek, Jalan Gatot Subroto Kelurahan Rimba Sekampung

MONITORRIAU.COM - Sabtu siang, 17 Desember 2016, kemarin. Karena kesehatannya menurun, sekitar pukul 11.00 WIB, bersama mantan pacar Sefniwita Idson, kami mengantar anak bujang berobat ke tempat praktek Dr Simon Pinem di Jalan Kelapapati Tengah Bengkalis (tak jauh dari kediaman Yeni Ibu Dzakki). Karena banyak pasien hampir satu jam kami di sana.

Pulang dari sana, mantan pacar meminta diantar ke rumah salah seorang temannya di Gang Anggrek, Jalan Gatot Subroto. Gang Anggrek adalah salah satu gang yang terdapat di Kelurahan Rimba Sekampung (Rimbas), Kecamatan Bengkalis.

Kalau kami tak salah dengar, temannya itu adalah Nanda Nirma Shaumia Kumala, mantan pacar Sugeng Karso. Apa keperluannya bertemu sahabatnya itu, kami tidak mengetahui persis. Tapi berkaitan dengan baju seragam kelompok wirid pengajian mereka.

Karena sudah sampai tujuan, tak sampai 100 meter memasuki gang yang tembus ke Gang Sederhana itu, mantan pacar menyuruh kami berhenti. Kala itu waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB lewat beberapa menit.

Kami parkir di depan sebuah rumah yang kami kenal betul. Rumah itu adalah rumah orang tua Jefalinus (saat ini menjabat sebagai salah seorang Kepala Bidang di Bappeda Bengkalis). Jefalinus memiliki 5 orang adik yang juga kami kenal, yaitu “Ahmad Badawi”, Hendra, Hendri, Iyus dan Eti.

"Ahmad Badawi", memiliki keahlian khusus. Dia pandai sekali soal masak memasak. Kepandaiannya itu kini dijadikannya modal untuk berusaha. Saat ini usahanya itu di depan sebuah toko di samping toko Junior. Namun usahanya iti hanya buka di malam hari.

Mengapa kami kenal betul dengan Jefalinus? Selain pernah sekantor dengannya di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (dahulu kalau tidak salah statusnya saat itu masih Kantor), di rumah orang tuanya itulah (dekat tempat kami parkir tadi), kami pernah kos.

Kami kos di rumah itu sekitar tahun 1994. Memang tidak lama, hanya beberapa bulan. Kami menempati sebuah kamar di teras depan. Waktu itu kamar berukran sekitar 2,5 x 2,5 meter itu masih terbuat dari papan. Belum permanen.

Waktu itu di teras tersebut juga belum dipasang kawat, terbuka bebas. Begitu juga lantai terasnya, belum memakai keramik putih seperti sekarang.

Beberapa “cacatan” yang masih teringat oleh kami ke masa yang sudah berlanggsung sekitar 22 tahun silam itu, diantaranya, rumah yang kini ditempati teman mantan pacar kami itu adalah rumah Pak Sudirman Rahman (kalau tidak salah).

Kemudian, di gang itu pula – kira-kira 20 meter sebelum tempat kami kos – Pak Eko Feriyanto tinggal. Di sebelah kanan tikungan (belokan) kalau kita masuk Gang Anggrek dari arah Subroto. Iya kan, Pak Eko?

Waktu kami kos di rumah orang tua Jefalinus tersebut, kami masih pegawai pusat. Pegawai Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Bengkalis yang kantornya di Jalan Antars dan kini menjadi “markas” Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis (sebelumnya dijadikan kantor Badan Lingkungan Hidup).

Sedangkan Pak Eko (kalau tidak salah ingat) sama dengan Pak Sudirman. Mereka berdua adalah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau yang kantornya di Jalan Jend A Yani (samping kantor Dinas Kesehatan).

Saat ini kedua kantor tersebut sudah tidak ada. Sudah “diratakan” dan diganti dengan bangunan megah, Gedung Daerah Bengkalis yang baru. Meskipun hingga kini gedung tersebut belum fungsional.

Itulah kenangan dan sedikit “catatan” kecil kami di Gang Anggrek sekitar 22 tahun lalu.

Sesaat sebelum beranjak dari tempat itu, kepada mantan pacar dan kedua buah hati kami, kami katakan bahwa kami pernah tinggal di sana.

Intinya, kami pernah juga jadi “Preman Rimbas”, meskipun hanya beberapa bulan.*** (Humas)