Syamsuar Lakukan Kunker dan Evaluasi Penanganan Covid-19


Dibaca: 2835 kali 
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 20:39:38 WIB
Syamsuar Lakukan Kunker dan Evaluasi Penanganan Covid-19

PASIR PENGARAIAN (MR) - Gubernur Riau Syamsuar melakukan kunjungan kerja (Kunker) terkait evaluasi serta tindak lanjut penanganan Covid-19 di Kabupaten Rokan Hulu, Sabtu (17/10/2020).

Dalam Kunker tersebut, Gubri didampingi langsung oleh Asisten I Setdaprov Riau Jenri Salmon Ginting serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani.

Dalam sambutannya, Gubri mengungkapkan bahwa seperti dikatakan Presiden, Riau selain penyumbang kasus positif Covid-19 di Indonesia termasuk juga kasus penyumbang kasus kematian Covid-19. Yang mana pada Senin (12/10/2020) lalu ada 12 kota di Indonesia penyumbang kasus positif Covid-19 yang tertinggi di Indonesia termasuk kota Pekanbaru.

"Kita sekarang selaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi tidak mungkin diam menyangkut dengan kondisi daerah," terang Syamsuar

Sehingga pihaknya perlu melakukan evaluasi penanganan Covid-19 yang baru dua kali dilaksanakan, yaitu kota Pekanbaru dan Rokan Hulu. Seperti yang dikatakan Presiden Joko Widodo, lanjut Gubri, anjuran menggunakan masker untuk melindungi diri dari potensi wabah Covid-19 bahwa penggunaan masker adalah wajib bagi masyarakat.

Gubri mengharapkan melalui dari Puskesmas, para petugas kesehatan harus memberikan penyuluhan secara masif. Karena masih banyak masyarakat yang tidak percaya dengan Covid-19. Jika ini dibiarkan terus menerus, kata Gubri, ini bisa merusak upaya yang telah dilakukan pemerintah.

"Inilah yang kendala kita dalam penanganan Covid-19," ungkap Gubri.

Gubri mengingatkan Camat harus ikut berperan dengan kelurahan dan desa untuk mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Selain itu ia berpesan untuk tidak letih dengan aturan, apalagi dengan Protokol Kesehatan.

"Ini bagian dari tugas kita mengingatkan masyarakat tidak boleh letih jalani protokol kesehatan terutama menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," pungkasnya.