Tim Kukerta Desa Balai Makam Berhasil Buat Pelet dengan Cara Tradisional


Dibaca: 4367 kali 
Kamis, 19 Agustus 2021 - 11:56:32 WIB
Tim Kukerta Desa Balai Makam Berhasil Buat Pelet dengan Cara Tradisional

DURI (MR) - Mahasiswa Kukerta Universitas Riau Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Provinsi Riau melakukan pembuatan pelet apung dan tenggelam dengan bahan-bahan sederhana.

Secara umum, mata pencaharian warga masyarakat Desa Balai Makam dapat teridentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti peternak, buruh tani, wiraswasta, dan salah satu mata pencaharian terbesar adalah petani lele.

Saat ini harga pelet dipasaran sudah semakin melonjak, maka dari itu sebagian petani ikan kewalahan dalam memenuhi pakan ikan mereka. Oleh karena itu, muncullah inisiatif mahasiswa kukerta Desa Balai Makam, dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Said Zul Amraini, ST,. MT. untuk membuat pelet apung dan tenggelam agar pemenuhan nutrisi ikan lele terpenuhi dan juga memaksimalkan potensi alam Desa Balai Makam melalui pembuatan pelet dengan cara tradisional.

Kegiatan ini dikoordinir secara langsung oleh Bayu Dwi Prasetyo, selaku anggota kukerta yang merupakan seorang mahasiswa dari fakultas perikanan. Beliau mengarahkan anggota tim kukerta dalam pembuatan pelet apung dan tenggelam sesuai dengan ilmu yang telah dipelajarinya di bangku perkuliahan. 

"Pembuatan dan pengembangan pelet dengan memanfaatkan bahan bahan yang sederhana diharapkan dapat memaksimalkan pertumbuhan pelet dengan baik dan dapat dijangkau oleh para petani ikan dengan harga yg lebih murah tetapi berkualitas," ujar Bayu Dwi Prasetyo.

Hal ini juga didukung oleh Wahid Arga, selaku Ketua Tim Kukerta. "Alhamdulillah tim kukerta sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan pembuatan pelet ikan. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut sangat baru oleh anggota kukerta terutama saya pribadi, yang tentu menjadi pengalaman yang sangat luar biasa oleh kami. Dalam hal ini, kami diarahkan langsung oleh Bayu selaku mahasiwa FAPERIKA sehingga lebih mudah dalam membuatnya," ujarnya.

Program pembuatan pelet apung dan tenggelam terselenggara atas kerja sama tim kukerta. Kegiatan ini diketahui oleh kepala desa Balai Makam, Bapak Agus Har. Beliau sangat mendukung dengan adanya program kerja tim kukerta mahasiswa Desa Balai Makam tersebut. 

Harapan beliau untuk mahasiswa kukerta tetap semangat mengambil ilmu sebanyak-banyaknya, walaupun diluar dari jurusan dan fakultas masing-masing agar kalian dapat menambah skill dan pengalaman dari luar nantinya. (Red/rls)