Lmb Kepri Surati Plt RSUD M Sani untuk mencari solusi terbaik dalam penanganan jenazah Covid-19

KARIMUN (MR) - Jenazah yang terpapar Covid 19 selama ini yang meninggal di RSUD HM Sani tidak mengikuti cara yang baik dan benar menurut ajaran islam. Penjelasan dari pihak RSUD H.M Sani kurang maksimal dan tidak transparan dalam pemandian dan pengkafanan jenazah, hal ini dijelaskan oleh DPW LMB Provinsi Kepri Datok Azman Zainal SH. Sabtu (11/8/2021).

Dikatakan Azman, sebelumnya dalam hasil rapat atau pertemuan penyebab kematian tokoh ( Bapak Alm. Zulkifli ) Ketua Ikatan Kekerabatan Keluarga Meranti Karimun dan pihak RSUD H.M Sani hadir dr. H. Ade Kristiawan ( Kepala Bidang Pelayanan ), dr. Anita ( Case Manager ), dan dr. Gilang selaku team penanganan pasien Almarhum yang dilaksanakan pada hari senin tanggal 8 Agustus 2021 pukul 09.00 s/d selesai bertempat di gedung pertemuan RSUD H.M Sani. 

"Kami dengar, jenazah yang terpapar Covid-19 selama ini yang meninggal di RSUD H.M Sani tidak mengikuti cara yang baik dan benar menurut islam," ungkap Datok Azman.

Jika seperti itu, tentu tidak ada keikhlasan dari keluarga Almarhum yang meninggal dunia. Begitu juga bagi jenazah non muslim, mereka juga punya tata cara tersendiri menurut agama dan kepercayaan masing – masing dalam proses pengkafanan dan pemakaman jenazah. 

Untuk itu kami surati kembali dan berharap kepada pihak RSUD H.M Sani agar sudi kiranya mengundang kami, Majelis Ulama Indonesia, tokoh – tokoh agama lainnya ( nasrani, Buddha, kung fu chu ) Team Satgas Covid-19 Kabupaten Karimun, untuk melakukan rapat ( musyawarah ) di RSUD H.M Sani untuk mencari solusi terbaik dalam penanganan jenazah Covid-19. Harap Datok Azman. (Taufik)