Syahbandar Dabosingkep Penuhi Undangan Desa Kote Terkait Pas Kecil

LINGGA (MR) - Pihak Syahbandar Dabosingkep datangi kantor BPD Desa Kote dalam rangka memenuhi undangan Desa Kote, terkait pembuatan Pas Kecil bagi warga Desa Kote yang notabenenya Nelayan kecil berjumlah 12 orang, Rabu (22/09/2021).

Kehadiran dari pihak syahbandar di sambut baik oleh Kepala Desa Kote  M.Rifani di ruang kantor BPD Desa Kote, sementara dari pihak syahbandar Rendra yang mewakili Kepala kantor syahbandar Dabosingkep Drs.Muzahir,MM, yang tidak dapat hadir dikarnakan berhalagan. Dalam pertemuan itu Rendra menjelaskan kepada kelompok nelayan tentang pas kecil salah satu pelengkapan Dokumen kapal bagi nelayan kecil agar aman disaat belayar mencari nafkah dilaut lepas. 

"Rendra mengatakan kepada media ini terkait sosialisasi keselamatan pelayaran dimana pas kecil diukur ulang yang tidak sesuai dengan GT untuk kapal-kapal nelayan teradisonal dari GT, 1. sampai GT, 6. Itu cukup kepengurusannya di kantor syahbandar berdasarkan UU No 17 Tahun 2008, terkait keselamatan pelayaran dan peraturan Menteri No 8 Tahun 2013 terkait pengukuran kapal baru, Peraturan Menteri No 39 Tahun 2017 terkait pendaftaran kebangsaan kapal, dimana surat tukang, surat hak milik itu harus ditanda tangani pemilik diatas materai dan diketahui oleh Desa dan Camat.

Rendra menambahkan lagi untuk para nelayan tradisional yang mau membuat pas kecil cukup dengan melengkapi Kwitansi mesin, KTP pemilik, KTP tukang, surat keterangan hak milik surat tukang yang diketahui Desa dan Camat, dalam pembuatan pas kecil ini dari pihak kami syahbandar tidak dikenakan biaya,"ungkap Rendra.

Disamping itu juga M.Rifani selaku Kepala Desa sangat berterimakasih atas kehadiran dari pihak syahbandar Dabosingkep yang telah memenuhi undangan Desa Kote, terkait sosialisasi pembuatan pas kecil bagi nelayan kecil tradisional yang memiliki kapal penangkap ikan yang baru maupun yang lama, di Desa Kote ini ada 12 orang nelayan yang terdata,dengan adanya pas kecil nanti para nelayan kita akan lebih aman lagi dalam mencari nafkah dilautan,"tutup M.Rifani. (RNKAS)