Dumai Bangun Terminal Aspal Curah


Dibaca: 13441 kali 
Kamis, 12 Januari 2017 - 20:34:55 WIB
Dumai Bangun Terminal Aspal Curah Tampak Dirut PT Pertamina Patra Niaga Gandhi Sriwidodo tengah menandatangai prasasti pembangunan Terminal Aspal Curah yang akan diikuti oleh Wali Kota Dumai, H Zulkifli As di Kawasan Pengembangan Pelabuhan Terpadu Dumai.

DUMAI (MR) - PT Pertamina Patra Niaga (PPN) membangun terminal aspal curah (TAC) di Kawasan Pengembangan Pelabuhan Terpadu (KP2T) Dumai, Jalan MH Thamrin atau lebih dikenal Jalan Dock Yard, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kamis (12/1/2017).

Dengan dana yang digelontorkan sebesar Rp60 miliar, guna memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan pasokan aspal curah, sembari mengembangkan pasar aspal milik PT Pertamina (Persero) RU II Dumai.

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT PPN  Gandhi Sriwidodo di sela - sela akan memulainya peletakan batu pertama (ground breaking) pembagunan TAC tersebut.

Dikatakannya, untuk tahap awal pembangunan TAC berkapasitas 18 ribu metrik ton aspal curah dengan rincian setiap tangki dapat menampung 6 ribu metrik ton aspal yang menjadi bagian dari salah satu supply point aspal milik Pertamina.

Untuk sumber aspal curahnya, didatangkan secara impor oleh Pertamina dengan menggunakan kapal yang bersandar di dermaga KP2T Dumai milik Patra Niaga.

"Selanjutnya ditimbun dalam tangki dan didistribusikan dengan menggunakan truk dalam bentuk curah,"terangnya.

Disebut Ghandi nantinya aspal curah ini untuk memenuhi kebutuhan di Provinsi Riau dan Sumatera Utara. 

"Sehingga kita berharap warga bisa dan pemerintah bisa mendapatkan aspal yang lebih murah. Karena di sini lokasi penampungannya, dari pada mereka datangkan dari luar. Untuk target pengerjaannya kita perkirakan enam bulan selesai," katanya.

Ia juga mengaku optimis khususnya pada peningkatan aktivitas bisnis di KP2T Dumai, sebab mampu mendorong perkembangan ekonomi di sekitar areal kegiatan operasional aspal curah.

"Sebab mampu membuka lapangan pekerjaan bagi putra putri Dumai. Untuk saat ini kita (Patra Niaga) sudah memiliki 15 karyawan untuk mengoperasikan TAC itu, dan jika KP2T sudah berjalan, kemungkinan ribuan karyawan akan kita rekrut,"terangnya.  

Menurutnya, ini baru tahap awal dan pihaknya baru memulai, ia berharap dengan adanya TAC ini dapat mengundang investor untuk menanamkan sahamnya di Dumai.

"Yang ke depannya akan dibangun penyimpanan CPO (crude palm oil), pergudangan, ekspor dan impor produk-produk yang ada di Riau. Untuk luas kawasan KPPT ini sekitar 250 hektare dan mampu menampung 100 perusahaan industri," bebernya.

Tentu saja pembangunan ini bisa sejalan dengan visi Pemerintah Kota Dumai yakni Mewujudkan Kota Dumai Menuju Masyarakat Makmur dan Madani.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Dumai Drs Zulkifli AS MSi menyebutkan investasi ini merupakan hadiah awal tahun untuk masyarakat Dumai. Dengan potensi Dumai sebagai kota pelabuhan dan industri, tentunya lokasi ini baik untuk investasi.

"Sehingga mampu menambah nilai jual Kota Dumai untuk mengembangkan ekonomi, melalui investasi. Yang terpenting investor mau berinvestasi di Dumai. Apalagi kita targetkan investasi yang tertunda sebesar Rp20 triliun bisa berjalan tahun ini. Kita juga minta RUTR bisa segera selesai," jelasnya.

Selanjutnya berdasarkan pantauan media, Dirut Gandhi Sriwidodo bersama Walikota Zulkifli As menandatangani prasasti tanda diresmikannya peletakan batu (groundbreaking) pertama pembangunan TAC.

Kemudian dilaksanakan groundbreaking oleh Dirut Gandhi, Walikota Zul As, Kapolres Happy Donald Ginting, Kajari Kamari.*** (red/goriau/riaubook)