Aneh.. Mesin Pompa Air Selalu jadi Sasaran Pencurian di Rangsang Barat


Dibaca: 7731 kali 
Selasa, 17 Januari 2017 - 21:54:05 WIB
Aneh.. Mesin Pompa Air Selalu jadi Sasaran Pencurian di Rangsang Barat Kapolsek Rangsang Barat Polres Kepulauan Meranti, Iptu Roemin Putra SH

SELATPANJANG (MR) - Aksi maling memang betul-betul tak pandang bulu terhadap barang yang akan diambil. Mesin pompa air pun menjadi salah satu barang yang paling banyak hilang di Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, dan sekitarnya.

Hal itu sebagaimana disampaikan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah SIK melalui Kapolsek Rangsang Barat Iptu Roemin Putra SH, Senin (16/1/2017).

Kata Iptu Roemin, di beberapa desa di Rangsang Barat masih sering terjadinya tindak pidana pencurian. Belum lama ini mereka berhasil menangkap dua orang pemuda yang kedapatan mencuri mesin pompa air milik warga Jalan Parit Gantung RT002 RW003 Desa Binaan Sempian Kecamatan Rangsang Pesisir.

Meski barang curian terhitung murah, tapi kata Roemin, aktivitas ini begitu meresahkan warga.

Roemin juga mengatakan sejauh ini dua pemuda yang ditangkap 14 Januari 2017 mengaku hanya mengambil dua mesin pompa air milik warga Desa Binaan. Namun, polisi mendapat laporan banyak warga kehilangan mesin pompa air yang rata-rata ditempatkan di luar rumah.

"Mereka mengaku cuma dua unit, tapi kita juga mendapatkan BB lain (mesin pompa air, red)," kata Roemin. "Ini akan terus kita kembangkan," tambahnya.

Masih menurut Roemin, di wilayah hukumnya itu, banyak warga kehilangan mesin pompa air. Termasuk milik salah satu Masjid.

Terkait dua pemuda yang ditangkap karena mencuri mesin pompa air, Roemin mengaku satu diantaranya pernah didamaikan oleh pihak desa dengan kasus yang sama, pencurian.

Untuk mengantisipasi kejahatan tindak pidana pencurian ini, nantinya pihak Polsek Rangsang Barat akan mendatangi semua desa. Mereka mengimbau agar masyarakat setempat menghidupkan lagi siskamling di tiap daerah.

"Kita ada 19 desa dengan jumlah personil 17. Untuk itu, kita harapkan tiap desa menghidupkan lagi siskamling nya," kata Roemin.

Dari 19 desa itu, diakui Roemin juga, beberapa desa sudah ada aktivitas siskamling.*** (goriau)