4 Alasan si Tukang Ghosting Kembali Menghubungi Kita


Dibaca: 4408 kali 
Jumat, 13 Mei 2022 - 09:27:23 WIB
4 Alasan si Tukang Ghosting Kembali Menghubungi Kita Ilustrasi google

MONITORRIAU.COM - Istilah ghosting semakin dekat dengan telinga kita akhir-akhir ini.

Ghosting dapat dikatakan sebagai orang yang sedang dekat dengan kita, katakanlah lagi PDKT. Kemudian si dia hilang begitu saja seperti ditelan Bumi tanpa kabar dan halal kata pun.

Pakar hubungan dan penulis buku Love Lust and Lemons, Shahzeen Shivdasani mengatakan, istilah ghosting lebih tepat disematkan pada seseorang yang tidak dapat menentukan komunikasi dengan baik serta menghilang begitu saja.

"Meski pun banyak yang merasa dirugikan ketika di ghosting. Tapi, si tukang ghosting itu cenderung punya banyak celah untuk menghubungi kita kembali," jelas dia.

Entah karena tidak punya rasa bersalah atau beberapa faktor lain, si tukang ghosting kembali menghubungi kita lagi.

Hal itu tentu bisa membuat kita bingung. Yang ada di benak kita mungkin beberapa pertanyaan seputar "buat apa dia menghubungi kita lagi?" "Apa sih maksud dari semua ini?"

Menjawab kegelisahan itu, Shahzeen mengatakan, ada beberapa faktor yang membuatnya berlaku demikian. Berikut empat alasan si tukang ghosting menghubungi kita kembali.

1. Si dia merasa bosan

Saat si dia tidak memiliki pilihan lain, mereka mungkin akan mengingat kita sebagai salah satu alternatif menghilangkan kebosanan.

Mereka akan mencoba kembali ke kehidupan kita dengan beberapa alasan atas tindakannya yang pernah menghilang tiba-tiba.

Itu biasa terjadi karena kebanyakan orang yang meng-ghosting tidak merasa bersalah karena menutup hubungan tanpa "kata putus".

Tanpa adanya "kata putus" tersebut, mereka berharap kita dapat menerima alasan ketika kita merespons kedatangannya dalam hidup kita.

2. Mereka baru saja mengalami hal

Mungkin kita berpikir kalau si tukang ghosting kita nanti, makanya dia menghubungi kita lagi.

Padahal bisa saja dia berlaku demikian karena baru saja mengalami atau putus cinta dan merasa tidak aman dengan dirinya sendiri.

Dorongan ego yang cepat dari seseorang yang dia rasa akan menerimanya dengan cepat (kita), dianggapnya mampu membuat mereka merasa lebih baik.

3. Si dia tidak mau kita move on

Beberapa orang yang suka ghosting mungkin melihat kehidupan kita lewat media sosial.

Meski pun tidak pernah ada komitmen, atau ada keinginan untuk ingin dengan kita, tapi mereka menghubungi kita lagi karena ingin memastikan kalau kita selalu ada buat dia.

4. Si tukang ghosting menyadari kesalahannya

Ini jarang terjadi, tetapi terkadang orang-orang yang pernah ghosting kerap dihantui perasaan bersalah.

Mereka mungkin berusaha untuk memperbaiki kesalahannya dengan menghubungi kita lagi.

Pilihan untuk meladeninya kembali jelas ada di tangan kita. Pikirkan tentang waktu dan energi yang telah terbuang selama dekat dulu, kemudian apakah dia layak mendapatkan perhatian kita lagi setelah menghilang setelah kabar?

Ghosting perilaku yang

Sheetal dari apa pun, Shahzeen mengatakan, ghosting adalah sesuatu yang mengerikan.

Pastikan apa yang menjadi tujuan dan tujuan jika mereka kembali. Jangan percaya dengan alasan mereka yang sempat mengunjungi kita.

Mau bagaimana, ghosting, kebiasaan orang yang memiliki tingkat kedewasaan yang matang.

"Jika kita memberikan dia kesempatan. lakukan dengan hati-hati," pungkasnya."*** (KOMPAS.com)