Ternyata Iblis Bisa Menangis


Dibaca: 27403 kali 
Sabtu, 01 April 2017 - 23:20:42 WIB
Ternyata Iblis Bisa Menangis Ilustrasi iblis

MONITORRIAU.COM - Iblis beberapa kali menangis. Mereka menangis jika ada hamba yang dosanya diampuni Allah SWT. Salah satunya saat Allah SWT mengampuni dosa si pemuda yang mencuri kain kafan mayat. Berikut kisahnya...

Dikisahkan bahwa iblis menangis saat turun ayat 135-136 surah Ali Imran. Asbabun Nuzul ayat tersebut dikisahkan Abdurrahman bin Ghannam Al-Daws bahwa sahabat Muadz bin Jabal mendatangi Rasulullah dengan mengatakan ada seorang pemuda tampan sedang menangis seperti anak kehilangan ibunya. Pemuda itu lalu dipanggil masuk menghadap Rasulullah.

"Apa yang membuatmu menangis wahai pemuda ?" tanya Rasulullah.

"Bagaimana aku tidak menangis ya Rasulullah, aku telah melakukan dosa besar yang kurasa tidak mungkin diampuni Allah," jawab pemuda itu.

Rasulullah pun langsung bertanya, "Apakah engkau mempersekutukanNya ?" Pemuda itu serta merta menjawab, "Aku berlindung kepada Allah supaya aku tidak pernah menyekutukanNya".

"Apakah engkau membunuh seseorang yang diharamkan Allah untuk membunuhnya ?" tanya Rasulullah Saw lagi.

"Tidak ya Rasulullah," jawab pemuda itu gemetar.

"Kalau begitu Allah SWT akan mengampuni dosa-dosamu meskipun dosamu itu sebesar gunung yang menjulang tinggi ke langit," kata Rasulullah.

MENYESAL

Namun pemuda itu bergeming bahwa dosanya lebih besar. "Wahai pemuda, Apakah dosa - dosamu yang lebih besar ataukan Tuhanmu ?" tanya Rasulullah Saw.

Maka tersungkurlah pemuda itu dengan mengatakan, "Subhanallah, tidak ada yang lebih besar daripada Tuhanku,".

"Kalau begitu, dosa apa yang telah engkau perbuat ?" sergah Rasulullah Saw.

Lalu dengan berlinang air mata, pemuda itu berkisah, sudah tujuh tahun ia punya pekerjaan aneh. Pemuda itu gemar mencuri kain kafan mayat yang baru meninggal untuk dijual lagi ke pasar. Pada suatu hati ada seorang anak gadis Anshar meninggal dunia. Setelah dikubur dan ditinggalkan keluarganya, makamnya ia gali dan ia lucuti kain kafannya. Usai mengambil kain kafan tersebut, ia tinggalkan mayat itu dalam keadaan telanjang di bibir makam lalu pemuda tersebut bergegas pulang.

Sesampainya di rumah, ia membayangkan keindahan tubuh mayat itu. Ia kembali ke makam semula karena tergoda keindahan tubuh mayat tersebut. Ketika melihat mayat telanjang itu, ia tidak dapat menguasai diri sehingga akhirnya menggauli mayat itu. Namun saat itu terdengarlah suara ghaib.

"Wahai pemuda, celakalah engkau dihadapan penghisab pada hari kiamat kelak, tepatmu adalah di neraka," begitu suara tersebut berbunyi.

Pemuda itu terkejut dan takut sekali. "Bagaimana pendapatmu ya Rasulullah," ucap Pemuda itu.

Dengan terkejut Rasulullah Saw berkata, "Enyahlah engkau dari sisiku. Aku takut akan terbakar bersama apimu."

IBLIS MENANGIS

Pemuda itu segera pergi meninggalkan Rasulullah dengan wajah sangat memelas. Ia pergi mengasingkan diri di suatu tempat. Selama empat puluh hari ia menangis terus menerus memohon ampun kepada Allah, "Ya Allah, ampunilah segala kesalahanku dan berilah wahyu kepada nabi-Mu. Jika Engkau tidak mengampuniku, maka berikanlah segera aku siksaan yang menghancurkanku di dunia ini, tetapi selamatkan aku dari siksa-Mu di hari kiamat nanti".

Rupanya tobat pemuda itu diterima Allah dengan turunnya ayat 135-136 surah Ali Imran. Setelah menerima wahyu itu. Rasulullah bersama para sahabat berangkat mencari pemuda itu. Akhirnya pemuda itu ditemukan di antara dua batu besar dalam keadaan lemah dengan mata sembab karena banyak menangis.

Rasulullah Saw kemudian menghampiri pemuda itu dan membersihkan debu - debu yang menempel di kepalanya sambil bersabda, "Aku ingin memberi kabar gembira kepadamu bahwa engkau kini adalah orang yang dibebaskan Allah SWT dari api neraka".

Kabar diampuninya dosa pemuda itu sehingga terbebas dari neraka sampai juga kepada iblis. Para iblis itu kemudian menangis dan ayat Alquran itu membuat iblis juga berputus asa terhadap keberhasilan pekerjaannya menggoda manusia supaya tersesat dari jalan Allah.*** (vva)