Enam Jenazah Terduga Teroris Tuban Dievakuasi ke RS Bhayangkara

SURABAYA (MR) - Sebanyak enam jenazah terduga teroris dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya, dengan menggunakan tiga mobil ambulans. Jenazah tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 22.00 WIB.

Kemudian keenam jenazah langsung dimasukkan dalam kamar mayat dengan pengawalan ketat dari anggota brimob. Jenazah para pelaku ini akan dilakukan identifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim.

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui identitasnya. Lalu jenazah-jenazah tersebut akan diserahkan pada keluarga masing-masing untuk dikebumikan, setelah diketahui identitas masing-masing.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan, proses identifikasi sendiri untuk mencocokan data sekunder dan data primer yang dilakukan dokter forensik di RS Bhayangkara.

“Kita akan dibantu oleh salah satu profesor kedokteran dari Unair. Secara marathon untuk mencocokan data sekunder dan primer demi kepentingan data identifikasi. Dan data itu untuk identikan, setelah identik akan diserahkan pada keluarga,” terang Barung.

Seperti diketahui, terjadi kontak senjata antara 6 terduga teroris dengan polisi di lahan jagung di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban tadi sore. Dalam peristiwa itu, enam pelaku tewas. Selanjutnya jenazah para pelaku dibawa ke rumah sakit Tuban, lalu dievakuasi ke RS Bhayangkara.

Sebelum terjadi baku tembak dengan aparat, para pelaku yang menaiki mobil terios warna putih dengan nopol H 9037 BZ sempat diberhentikan polisi karena mencurigakan di Jalur pantura, Tuban. Namun, para pelaku kabur dengan masuk ke lahan jagung dan terjadi kontak senjata.

?Dari dalam mobil yang ditumpangi para pelaku, polisi mengamankan lima unit ponsel, sebuah handy talky (HT), kitab, paspor dan kotak yang berisi amunisi.*** (okz)