Lampung (MR) - Warga Kabupaten Mesuji, Lampung terpaksa kembali menggunakan kayu bakar karena elpiji tabung ukuran 3 kilogram mengalami kenaikan harga dan langka di pasaran.
Menurut Eli, seorang ibu rumah tangga asal Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, Minggu (16/4), mengaku kebingungan mencari elpiji 3 kg di pasaran.
Akibatnya, dirinya terpaksa harus mencari kayu bakar sampai ke pelosok desa karena kelangkaan elpiji 3 kg itu.
"Kami kebingungan mencari elpiji 3 kilogram, kami pun memasak harus cari kayu bakar atau berinisiatif lainnya, karena kami tetap harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," kata Eli.
Menurut seorang pedagang eceran elpiji Jumadi (45) yang berjualan di Kecamatan Mesuji Timur membenarkan kelangkaan dan kenaikan harga elpiji 3 kg tersebut.
Kini elpiji 3 kilogram yang dijual Jumadi mencapai harga Rp 50.000/tabung. Padahal sebelumnya dijual dengan harga Rp 22.000/tabung.
Selain itu, dia mengeluhkan pasokan gas tersebut kini hanya bisa mendapatkan pasokan 5 tabung elpiji 3 kg. Padahal sebelum kenaikan itu, pasokan gas ini ke agen bisa mencapai 300 tabung per hari.
"Sejak sepekan terakhir warga sekitar Kabupaten Mesuji merasakan kelangkaan dan mahal harga elpiji bersubisidi 3 kg itu," ambah Jumadi pula.*** (Bsc)