UEA Hapus Qatar dari Peta Dunia


Dibaca: 5203 kali 
Sabtu, 20 Januari 2018 - 07:51:33 WIB
UEA Hapus Qatar dari Peta Dunia Ilustrasi, (Google)
ABUDHABI (MR) - Uni Emirat Arab (UEA) telah menghapus Qatar dari peta dunia yang dipamerkan di sebuah museum yang baru dibuka di Abu Dhabi. Hal itu diungkapkan oleh seorang pengamat veteran Teluk.
 
Dalam sebuah bagian analisis yang ditulis awal pekan ini berjudul "Persaingan UEA / Qatar semakin meningkat", Simon Henderson dari Institut Washington mencatat bahwa peta besar dunia yang ditampilkan di museum benar-benar menghilangkan negara kecil di semenanjung Teluk Arab itu.
 
"Di bagian anak-anak dari Museum Louvre flagship Abu Dhabi yang baru, peta Teluk selatan benar-benar menghilangkan semenanjung Qatar - sebuah penghapusan geografis yang mungkin tidak sesuai dengan kesepakatan Prancis untuk membiarkan Abu Dhabi menggunakan nama Louvre," tulis Henderson seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (20/1/2018).
 
Tahun lalu, UEA membayar Museum Louvre yang menjadi ikon Prancis dengan harga USD520 juta untuk penggunaan namanya di Museum Louvre Abu Dhabi. Museum itu akhirnya membuka pintunya November lalu setelah mengalami penundaan selama lima tahun.
 
"Kelalaian geografis" yang dicatat oleh Henderson terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara dua negara teluk yang kaya minyak itu.
 
Pekan lalu, Qatar secara formal menuduh UEA telah menerbangkan pesawat militer di wilayahnya bulan lalu dalam apa yang digambarkannya sebagai pelanggaran terhadap wilayah udara kedaulatannya - sebuah klaim yang ditolak oleh Abu Dhabi.
 
Pekan ini, UEA menanggapi dengan baik, dengan mengatakan bahwa pesawat jet Qatar telah "mencegat" dua pesawat sipil mereka saat terbang menuju Bahrain, yang menimbulkan bantahan serupa dari Doha.
 
Selama tujuh bulan terakhir, kedua negara berada di sisi yang berlawanan dari krisis hubungan antar-Arab yang belum pernah terjadi sebelumnya.
 
Musim panas lalu, UEA - bersama Arab Saudi, Mesir dan Bahrain - memutus hubungan dengan Qatar. Keempat negara itu menuduh Qatar mendukung kelompok teroris di wilayah tersebut.
 
Qatar, pada bagiannya, dengan keras membantah tuduhan tersebut. Doha pun balik menyebut upaya untuk mengisolasinya oleh negara-negara sesama negara sebagai pelanggaran hukum internasional.
 
 
 
 
 
Sumber: Sindonews